PRESIDEN Federasi Automobile dan Motorcycle Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Sultan al-Faisal mengungkapkan debut pertama Arab Saudi di kejuaraan Formula 1 (F1) akan menjadi bukti kepada dunia, bahwa Arab Saudi mampu menyelenggarakan kejuaraan mobil balap bergengsi di dunia itu.
Dijelaskan oleh Pangeran Khalid sirkuit balapan F1 yang dibangun di Jeddah itu hampir selesai di bangun, lebih dari setahun setelah Arab Saudi diumumkan sebagai tuan rumah F1.
Baca juga: OKI Bahas Krisis Kemanusiaan Afghanistan Bulan Depan
"Ketika kami membuktikan dalam beberapa hari mendatang bahwa balapan ini akan berlangsung tepat waktu, ini akan memberi sinyal kepada dunia siapa orang Saudi dan apa kemampuan Kerajaan Arab Saudi,” kata Pangeran Khalid dikutip dari AFP, Selasa (30/11).
“Sirkuitnya bisa dibilang 95 persen. Sisanya lima persen hal-hal sederhana, mulai dari branding hingga penanaman pohon dan dekorasi. Sirkuit sudah selesai, infrastrukturnya sudah selesai. Semua yang berhubungan dengan balapan sudah selesai,” imbuhnya.
Diketahu Arab Saudi akan menggelar balapan perdananya pada akhir pekan ini Minggu, (6/12). Balapan itu menjadi seri ke-21 di kejuaraan F1 musim ini sebelum yang terakhir akan digelar di Abu Dhabi.
Dalam seri Arab Saudi, Pemimpin kelasemen sementara Max Verstappen (Red Bull) bisa meraih gelar juara dunia pembalap di sana, namun Verstappen harus lebuh unggul dari rival utama Lewis Hamilton pada balapan nanti.
Ini adalah salah satu dari beberapa acara olahraga besar yang belakangan ini digelar di Arab Saudi, sebelumnya Arab Saudi juga menjadi tuan rumah tinju kelas berat dan golf Tur Eropa.
Pangeran Khalid mengharapkan debut Arab Saudi di kejuaraan jet darat tersebut dapat memiliki hingga 40 ribu penonton, termasuk 8 ribu penonton dari luar negeri.
Dengan balapan F1 yang pertama kalinya akan digelar di negara konservatif tersebut, Pangeran Khalid mengatakan tidak ada batasan dalam penggunaan busana sepanjang penyelenggaraan F1 seri Arab Saudi, tetapi dia meminta penonton dapa menyesuaikan pakain dengan tradisi Arab Saudi.
"Tidak ada batasan dalam berpakaian. Namun kami berharap kepada penonton bahwa mereka dapt menghormati tempat yang mereka datangi," katanya. " Misalnya, tidak ada yang datang ke sirkuit dengan mengenakan pakaian terlalu terbuka," tukasnya.
Adapun sirkuit Jeddah akan memiliki panjang 6,175 km, Jeddah akan menjadi sirkuit terpanjang kedua dalam kalender F1 2021. Mereka hanya kurang panjang 800 meter dari Sirkuit Spa-Francorchamps di Belgia.
Dari hasil tes di simulator, waktu lap kualifikasi Jeddah menembus kisaran 1 menit 27,9 detik. Sedangkan waktu sekali mengitari sirkuit saat lomba berdurasi 50 lap sekira 1 menit 33,8 detik.
Ada 27 tikungan di Sirkuit Jeddah , 16 kiri dan 11 kanan. Salah satu yang paling menantang adalah T13 sebuah tikungan tusuk konde (hairpin) dengan kemiringan permukaan lintasan mencapai 12 derajat.
Itu berarti tiga derajat lebih curam daripada Sirkuit Indianapolis (Amerika Serikat) dan tujuh derajat di bawah bank tikungan terakhir Zandvoort (Belanda). (Rif/AFP/OL-6)