PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menghentikan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas di 12 sekolah hingga batas waktu yang belum ditentukan. Langkah ini diambil setelah didapati 54 siswa terpapar Covid-19.
Sekretaris Kota (Sekot) Bandung, Ema Sumarna mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan acak terhadap 2.000-an siswa di sejumlah sekolah pada berbagai tingkatan di Kota Bandung, pertengahan Oktober 2021.
"Ada 12 sekolah yang kegiatan PTMT-nya terpaksa dihentikan sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan. Karena jumlah siswa yang terpapar Covid-19 ternyata lebih dari lima persen. Makanya sekolahnya harus ditutup sementara," ujarnya.
Ema mengatakan, ke-12 sekolah yang dihentikan PTM Terbatasnya adalah SMK 5, SMP Pelita, SD YAS, SD Ibnu Taimiyah, SLB Sumber Sari, SMK Buana Karya, SMAN 6, SD Leuwipanjang, SD Pabaki, SDN Panyileukan, SDN Cihampelas, dan SMP Pasundan 2 Dago.
"Sekolah-sekolah yang lain tetap diizinkan menggelar PTM Terbatas, namun harus lebih disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Para siswa di sekolah yang dihentikan sementara PTMT-nya, tetap belajar, namun beralih kembali ke pembelajaran jarak jauh," jelasnya.
Di sisi lain, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung, Cucu Saputra, mengatakan penghentian PTM Terbatas di ke-12 sekolah di Kota Bandung ini dilakukan begitu hasil tes keluar secara bertahap. Hasil tes PCR itu keluar pada Selasa (19/10) dan Kamis (21/10).
Sekolah yang terdapat siswa atau gurunya yang terpapar Covid-19, harus berkoordinasi dengan UPT Puskesmas setempat untuk pelaksanaan tindak lanjut secara medis sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
"PTM Terbatas akan dibuka kembali setelah proses tindak lanjut medis yang dilaksanakan oleh UPT Puskesmas setempat tuntas. Mengedukasi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat bagi seluruh ekosistem satuan pendidikan baik di lingkungan sekolah maupun di luar lingkungan sekolah," tambahnya.
Bagi satuan pendidikan yang presentasi hasil swab di atas 5 persen dinyatakan positif untuk menghentikan sementara pelaksanaan PTMT sampai proses 3T (testing tracing dan treatment sebagaimana ketentuan selesai dilaksanakan. Kegiatan belajar mengajar dikondisikan secara daring, bukan berarti berhenti.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan ada 2.179 siswa yang telah menjalani tes PCR secara acak. Dari jumlah tersebut, 54 siswa atau 2,54 persen positif Covid-19.
Pihaknya masih terus melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang kontak erat dengan orang yang dinyatakan Kepala positif Covid-19. "Siswa dan guru yang positif Covid-19 sudah melakukan isolasi mandiri di rumah masing masing," ujarnya. (OL-15)