WAKIL Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau yang akrab disapa Ariza mengatakan pada libur panjang akhir pekan Hari Raya Imlek yang lalu, tidak banyak warga Jakarta yang bermobilitas keluar kota.
Hal itu disebutnya karena pengaruh kebijakan pembatasan lalu lintas ganjil genap bagi kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua di Kota Bogor. Dengan adanya ganjil genap tersebut, Ariza menduga membuat warga Jakarta yang hendak berlibur mengurungkan niatnya.
"Iya, kami juga mengapresiasi Pak Bima (Wali Kota Bogor Bima Arya) yang membuat kebijakan ganjil genap Bogor. Ini sangat membantu menahan warga," kata Ariza di Balai Kota, Senin (15/2).
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan pihaknya juga mengapresiasi warga yang memilih untuk tetap di rumah selama libur panjang Imlek. Meskipun ada mobilitas warga Jakarta keluar kota, namun jumlahnya, diakui Ariza, tidak sebesar pada saat libur akhir tahun.
"Ya tetap ada yang keluar kota tapi jumlahnya tidak besar. Kami mengapresiasi, berterima kasih warga Jakarta yang tetap ada di rumah," tandasnya.
baca juga: Ganjil-Genap Tekan Mobilitas di Kota Bogor
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menjalankan kebijakan ganjil genap untuk kendaraan roda empat dan roda dua pribadi. Kebijakan itu dijalankan selama akhir pekan yakni Jumat, Sabtu, dan Minggu sejak 6 Februari lalu.
Bagi pengendara yang hendak memasuki Kota Bogor namun berplat kendaraan tak sesuai tanggal tidak akan ditilang melainkan hanya diminta putar balik. (OL-3)