PASCALIBUR Imlek, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 45,06 poin atau 0,72% ke level 6.267,58 pada pembukaan perdagangan Senin (5/2) pukul 09.15 WIB.
Penguatan IHSG ini merupakan keberlanjutan dari perdagangan sebelumnya. Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menuturkan, IHSG naik 0.33% atau 20.69 poin ke level 6222.52 menjelang libur imlek pada Kamis (11/2) lalu.
Baca juga: Bandara Soetta Layani 2 Rute Penerbangan Tersibuk di Dunia
"Secara Teknikal IHSG bergerak menguji resistance rata-rata 20 hari sebagai konfirmasi penguatan dikisaran level 6192. Indikator Stochastic menjenuh akibat pergerkaan yang cenderung berfluktuatif pada pekan lalu," kata Lanjar dalam keterangannya yang dikutip Senin (15/2).
Menurutnya, investor akan terfokus pada data neraca perdagangan Indonesia dengan komposisi ekspor impornya serta menanti data keputusan suku bunga bank Indonesia yang akan rilis pekan ini.
Indeks saham Jepang dilaporkan menutup pekan dengan terkonsolidasi tanpa sentimen disaat mayoritas indeks saham Asia alami libur imlek. Indeks Nikkei (-0.14%) turun sedangkan TOPIX (+0.16%) naik.
Lanjar menyebut, Bursa Eropa menutup akhir pekan dengan menguat. Indeks Eurostoxx (+0.65%), FTSE (+0.94%), DAX (+0.06%) dan CAC40 (+0.60%) naik mengiringi lonjakan harga minyak mentah WTI sebesar 2.3% kelevel tertinggi dalamn lebih dari dua tahun.
Bursa AS juga dilaporkan ditutup dengan mayoritas menguat dimana DJIA (+0.09%), S&P500 (+0.47%) dan NASDAQ (+0.50%) naik karena investor melihat kearah tanda-tanda bahwa AS bergerak maju dengan tagihan pengeluaran stimulusnya.
Demokrat DPR AS membuat kemajuan pada tagihan pengeluaran, menyetujui cek US$ 1.400 untuk seluruh masyarakat Amerika. Saham-saham produsen energi mencatatkan minggu terbaiknya mengiringi penguatan harga minyak dan batu bara. (OL-6)