SEBUAH studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Lethbridge, Kanada menunjukkan fakta menarik soal makaka atau monyet berekor panjang yang banyak ditemui di Uluwatu, Bali. Penelitian itu menunjukkan bahwa makaka di Bali cenderung paham cara mendapatkan keuntungan dari pengunjung.
Mereka akan mengambil beberapa barang yang berharga bagi pengunjung seperti ponsel atau dompet dibandingkan barang lain seperti plastik kosong dan aksesoris. Kemampuan itu diduga didapat oleh para makaka berdasarkan pengalaman panjang berhubungan dengan manusia yang berkunjung.
Peneliti studi tersebut, Jean-Baptiste Leca, mengatakan bahwa para makaka memiliki insting untuk menebak barang apa yang paling prnting bagi setiap pengunjung yang datang. Setelah mendapatkannya, mereka akan membuat pemilik mengikuti dan menukarnya dengan makanan.
Mereka seakan memahami bahwa hanya dengan mencuri barang yang bernilai bagi pemiliknya mereka akan mendapatkan banyak makanan. "Para makaka menjadi semakin ahli untuk menilai mana yang perlu mereka ambil dan tidak. Mereka umumnya mengincar pengunjung yang mengabaikan anjuran petugas untuk menjaga barang berharga mereka di dalam tas," ujarnya, seperti dilansir theguardian.com, (16/1).
Leca menjelaskan, penelitian itu dilakukan dengan melakukan perekaman aktivitas makaka di Uluwatu, Bali. Perekaman dilakukan selama 273 hari. (M-1)