22 February 2020, 14:20 WIB

Surya Paloh Ingin Perubahan Cara Berpikir soal Dana Otsus Aceh.


Usman Kansong | Politik dan Hukum

MI/Ferdian Ananda Majni
 MI/Ferdian Ananda Majni
Presiden Joko Widodo didampingi Pembina Yayasan Sukma Bangsa Surya Paloh menghadiri acara Kenduri Kebangsaan di Bireuen, Sabtu (22/2/2020)

PEMBINA Yayasan Sukma Bangsa Surya Paloh menekankan pentingnya perubahan cara berpikir masyarakat Aceh.

"Yang paling penting ialah perubahan cara berpikir kita. Jangan kita bertikai untuk kepentingan sesaat suatu kelompok," katanya ketika memberi sambutan pada acara Kenduri Kebamgsaan di Sekolah Sukma Bangsa, Bireun, Aceh, Sabtu (22/2).

Hadir dalam acara itu Presiden Jokowi, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah, tokoh masyarakat dan tokoh adat Aceh. Salah satu yang dicontohkan Surya Paloh ialah cara berpikir tentang dana otonomi khusus Aceh.

"Tidak bagus itu dana otsus karena menciptakan ketergantungan. Kita harus bekerja bersama dengan kekuatan kita supaya Aceh maju," tegas Surya.

Pernyataan Surya Paloh menanggapi permintaan Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah supaya pemerintah tetap mengucurkan dana otsus, dan tidak menghentikannya pada 2027.

"Kami mohon Bapak Presiden tetap memberikan dana otsus untuk Aceh, tidak berhenti di 2027, karena dana otsus terbukti mengurangi angka kemiskinan," kata Nova dalam sambutanya sebelum sambutan Surya Paloh.

Aceh mendapat dana otsus Rp8 triliun lebih. Meski angka kemiskinan  berkurang, Aceh pada 2019 tetap menjadi provinsi termiskin di Sumatra. Sejumlah kalangan menilai, semestinya dengan dana otsus fokus APBD, kemiskinan di Aceh jauh berkurang.

baca juga: Plt Gubernur Minta Maaf Jokowi Kalah di Aceh, Ini Jawaban Jokowi

Dalam arahannya, Presiden mengingatkan pentingnya akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana otsus.

"Yang paling penting transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana otsus, juga APBD, terjamin, untuk kemajuan Aceh. Bila perlu pusat akan mengirim tim asistensi," kata Jokowi. (OL-3)

 

 

BERITA TERKAIT