26 April 2022, 12:47 WIB

Kuah Beulangong dan Menu Takjil Masjid di Indonesia


Faizi/Narendra Wisnu Karisma | Ramadan

Metro TV
 Metro TV
Kuah Beulangong merupakan sajian sejenis gulai dengan daging sapi atau kambing khas Aceh.

JELANG waktu maghrib, sebagian besar orang akan meluangkan waktu untuk mencari menu untuk berbuka puasa. Pasar tumpah, warung, hingga restoran kerap diburu orang untuk mencari kudapan buka puasa. Tapi jangan lupakan satu tempat yang juga menjadi tempat favorit bagi para muslim yang berpuasa, yaitu masjid.

Selama bulan Ramadan, orang berbondong-bondong mendatangi masjid untuk sekadar menanti pembagian takjil gratis. Beragam kudapan seperti kurma, roti, camilan, kolak, hingga makanan tradisional khas Ramadhan disajikan disana. Beberapa masjid di Indonesia bahkan memiliki makanan tradisional yang hanya disajikan ketika bulan puasa. Tak hanya khas, ada juga masjid yang dikenal dengan menu buka puasa yang ‘mewah’.

Salah satunya ada di Masjid Agung Baitul Ghafur, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh. Setiap harinya Badan Kemakmuran Masjid menyajikan kuliner khas Aceh, yakni Kuah Beulangsong kepada masyarakat dan musafir yang berbuka puasa di Baitul Ghafur.

Baca juga: Ajinomoto dan ACT Masak Lebih dari 1000 Porsi untuk Berbuka Puasa

Baca juga: Semarakkan Ramadan,Nasdem Jabar Gelar Lomba Islami

Kuah Beulangong merupakan sajian sejenis gulai dengan daging sapi atau kambing. Hidangan ini berbahan dasar daging sapi maupun kambing yang dimasak dengan campuran bahan lain seperti nangka, pisang, atau batang pisang dan dipadukan dengan rempah-rempah bumbu khas Aceh. 

Selama bulan Ramadan, pengurus masjid menyiapkan Kuah Beulangong dari tiga daging yang berbeda, yakni daging sapi, kerbau dan kambing. Ketiganya disajikan secara bergantian setiap harinya.

“Iya benar, ada tiga macam kuah beulagong yang disediakan tiap hari. Ada daging kerbau, daging kambing, dan juga daging Sapi,” ungkap Pengurus BKM Baitul Ghafur, T. Marzan kepada Metro TV, Jumat 22 April 2022.

Dalam sehari, Marzan bersama pengurus Masjid Agung Baitul Ghafur lainnya mengaku menyediakan hampir seribu porsi Kuah Beulangsong plus lauk pauk. Ia juga mengaku apa yang disediakan untuk membuat menu ini merupakan sumbangan dari para dermawan.

"Kami memasak menggunakan lima kancah (kuali besar), perkiraan 200 per kancah, jadi hampir sekitar 1000 porsi Kuah Beulangsong yang disajikan setiap harinya. Semuanya berasal dari sedekah para dermawan dan Bupati Abdya" imbuh Marzan.

Ia menjelaskan, bupati Abdya, Akmal Ibrahim secara pribadi tiap hari menanggung satu kuali kuah beulangong sebagai bentuk sedekah kepada masyarakat dan musafir yang berbuka puasa di masjid yang bergaya arsitektur timur tengah itu. Sumbangan kuah beulangong juga datang dari dinas dan Pemerintah kabupaten setempat serta sumbangan dari donatur.

Baca juga: Baguna PDIP Tangerang Selatan Bagikan Takjil kepada Warga

Sementara itu salah satu warga Aceh Selatan, Jaswardi mengaku sengaja datang bersama keluarga untuk mengobati rasa penasaran berbuka bersama di Masjid Agung Abdya ini. Ia juga mengaku takjub dengan gaya arsitektur yang dimiliki oleh masjid yang berdiri di atas lahan seluar 2,4 hektare tersebut.

"Sudah sering mendengar rutinitas buka puasa dengan Kuah Beulangsong disini, sehingga saya penasaran untuk merasakannya bersama keluarga. Masjidnya juga ternyata luas sekali, dan terlihat mewah," ujarnya.

Sudah bisa diduga, menu takjil unik atau mewah yang ditawarkan oleh pengurus Masjid menjadi daya tarik tersendiri bagi sebagian orang. Bahkan tak hanya di Aceh, ada pula Masjid lain di Indonesia yang menyiapkan makanan khas sebagai pelepas dahaga usai berpuasa seharian.

Mulai dari Masjid Raya Al-Mashun Medan dengan bubur pedasnya. Lalu di Daerah Istimewa Yogyakarta ada Masjid Gedhe Kauman yang menyediakan menu gulai kambing yang khas. Ada pula 1000 porsi Bubur Samin yang dibagikan oleh pengurus Masjid Darussalam Solo.

Adapula Masjid yang menyiapkan makanan dari budaya negeri sebrang untuk dijadikan takjil buka puasa. Misalnya Bubur India di Masjid Pekojan Semarang dan Bubur sop yang disandingkan dengan minuman Chan khas India di Masjid Jami Medan.

Bagaimana, tertarik berburu takjil di Masjid? (H-3)

BERITA TERKAIT