14 April 2022, 08:53 WIB

Syekh Nuruddin Luruskan Tiga Hal Ceramah UAS tentang Witir


Mediaindonesia.com | Ramadan

DOK Ustadz Abdul Somad Official Youtube.
 DOK Ustadz Abdul Somad Official Youtube.
Ustaz Abdul Somad.

PADA Minggu (10/4) pagi atau 8 Ramadan 1433 H, ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku memperoleh voice mail dari almukarram Tuan Guru Syekh Nuruddin Marbu Albanjari Almakki. Syekh Nuruddin meluruskan beberapa kekeliruan UAS ketika menjawab pertanyaan tentang salat tarawih dan witir.

"Dalam salah satu video di YouTube. Potongan video itu bukan dari channel Ustadz Abdul Somad official. Saya menjelaskan tentang kalimat di dalam Fatawa Al Azhar Mufti Syekh Athiyyah Shaqr," ungkap UAS dalam kanalnya di Youtube, Kamis (14/4).

UAS menjelaskan lebih lanjut fatwa itu menyatakan para sahabat Nabi saw salat tarawih 20 rakaat yang diimami oleh sayyidina Ubay Bin Ka'ab pada masa sayyidina Umar Ibnul Khaththab. Selain itu ada tambahan dua rakaat plus satu rakaat yang masih sepaket witir. Ini diluruskan oleh Syeikh Nuruddin bahwa dua rakaat witir sebagai muqoddimatul witir.

Masalah yang kedua ketika UAS ditanya oleh jemaah tentang salat witir tentang keberadaan dua rakaat dalam witir yang ganjil. Baginya, boleh juga jika witir dilakukan langsung tiga rakaat dengan satu salam tanpa tasyahud awal. 

Lantas UAS mencontohkan salat witir bisa 1, 3, 5, 7, 9, dan 11 rakaat. "Saya jawab kala itu kalau melaksanakan witir lima rakaat, kita akan mengerjakan 2-2-1 rakaat. Diluruskan ustaz Nuruddin bahwa salah satu cara bisa seperti itu tetapi bisa juga lima rakaat satu salam, tujuh rakaat satu salam, sembilan rakaat satu salam. Saya lupa mengatakan ini karena fokus menjelaskan dua rakaat dalam witir," tutur UAS.

Baca juga: Niat Menurut Imam Nawawi, Cukup di Hati atau Diucapkan Juga?

Masalah ketiga tentang hadis innallaha witrun yuhibbul witra berarti Allah itu ganjil dan suka pada yang ganjil. Hadis ini riwayat Muslim. Hal ini diluruskan Syekh Nuruddin karena UAS membacanya watirun yang semestinya witrun.

"Mudah-mudahan dengan klarifikasi ini menjadikan kita lebih diberikan Allah swt kehati-hatian. Jazakumullah khairan buat Tuan Guru Syekh Nuruddin Marbu Albanjari Almakki hafizahullah," tutup UAS. (OL-14)

VIDEO TERKAIT :

BERITA TERKAIT