13 April 2022, 04:00 WIB

Metro TV Berbagi Bersama 1.300 Anak


Theofilus Ifan Sucipto | Ramadan

MI/Susanto
 MI/Susanto
Anak-anak di lingkungan Media Group mengikuti Iftar Ramadan 1443 H di Masjid Nursiah Daud Paloh, Kedoya, Jakarta, kemarin.

BULAN Ramadan memberikan keberkahan yang melimpah. Dengan semangat itulah Metro TV Berbagi kembali menggelar acara Iftar Ramadan 1443 Hijriah bersama ribuan anak binaan Masjid Nursiah Daud Paloh.

"Alhamdulillah kami dapat berbagi kebahagiaan kepada 1.300 anak dari yang sebelumnya 1.200 anak," kata HR, Finance, Technical Support Director Metro TV Arif Nugroho di Masjid Nursiah Daud Paloh, Jakarta Barat, kemarin.

Selain anak-anak binaan Masjid Nursiah Daud Paloh, terdapat sejumlah anak karyawan Media Group Network di dalamnya. Mereka mendapatkan paket santunan berupa tas sekolah, makanan ringan, alat tulis, dan uang tunai. Arif berharap bantuan itu dapat menambah kebahagiaan anak-anak pada bulan Ramadan yang berkah ini.

Bagi Metro TV, kata Arif, langkah berbagi dengan para ribuan anak tersebut juga diiringi doa dan harapan akan beribu kebaikan bagi perusahaan di masa yang akan datang.

"Insya Allah dengan doa kita dapat limpahan rezeki dan kesehatan serta nikmat lain sehingga dapat berbuat kebaikan dengan sesama lebih lagi," papar Arif.

Iftar Ramadan kali ini diramaikan ketukan marawis dari Sahabat Qur'an Bintaro (Saqubi) dan Dongeng Ceria Management yang menghadirkan pendongen Kak Iman Surahman.

Ketua Panitia Iftar Ramadan 1443 H sekaligus Head of Corporate Communications Metro TV, Fifi Aleyda Yahya, menegaskan seluruh kegiatan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan covid-19.

Ia mengaku terharu melihat antusiasme anak-anak binaan Masjid Nursiah Daud Paloh dalam acara tersebut. Pasalnya, ini kali pertama Iftar Ramadan dilakukan secara tatap muka setelah dua tahun dilanda pandemi covid-19.

"Kami senang bisa melihat langsung adik-adik dan kami ingin berbagi kebahagiaan. Semoga membawa berkah," tutur dia.

 

Tunaikan zakat

Dari Istana Negara, Jakarta, Presiden Joko Widodo menunaikan kewajiban zakat fitrahnya melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), kemarin. Kali ini, ia tidak menyerahkan uang tunai atau beras kepada amil, tetapi QR code lewat ponselnya.

"Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah puasa kita dan menyempurnakan ketaatan kita kepada Allah," ucap Presiden.

Penyerahan zakat juga dilakukan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju.

Jokowi mewajibkan seluruh pejabat negara, pejabat BUMN, dan pejabat pemerintahan daerah untuk menyalurkan zakat fitrah melalui Baznas sebab, menurutnya, lembaga tersebut bisa mengelola dana zakat secara profesional dan menyalurkannya secara maksimal kepada masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

"Saya harapkan dana zakat yang dihimpun Baznas ini dapat dipergunakan sebaik-baiknya untuk membantu saudara-saudara kita. Semoga ini bisa membantu mengentaskan kemiskinan secara menyeluruh sehingga nantinya akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," tutur mantan Wali Kota Solo itu.

Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Noor Achmad mengatakan tahun ini ia menargetkan pengumpulan zakat sebanyak Rp26 triliun dari potensi Rp327 triliun di Indonesia.

Penggunaan sistem QR code merupakan salah satu upaya penguatan infrastruktur untuk memudahkan pengumpulan zakat dan mencapai target tersebut. (Pra/H-2)

BERITA TERKAIT