PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tetap menginginkan tiga poros yang sekarang ada untuk berkontentasi di Pemilu 2024. Ketua DPP PDIP Said Abdullah di Jakarta Selatan mengatakan partainya mengapresiasi semua poros yang sudah terbentuk dan tidak menginginkan poros yang ada rusak.
"PDIP tidak dalam posisi ingin tiga poros, dua poros. Posisi PDIP mengapresiasi poros-poros yang sudah terbentuk. Kami tidak akan merusak poros-poros yang sudah ada. Kami hormati semua itu," tegasnya, Rabu (27/9).
Menurutnya jika PDI Perjuangan melakukan intervensi terhadap poros-poros yang ada, maka hal itu akan mencoreng wajah partai moncong putih tersebut.
Baca juga: Singgung Banyaknya Purnawirawan Terjun ke Poltik, Mahfud: Rentan Isu Netralitas
"Betapa buruknya wajah PDI Perjuangan jika kami melakukan itu. Kami tidak akan melakukan itu," sambungnya.
Saat ditanya menyoal kadernya Gibran Rakabuming Raka yang dilirik oleh bacapres KIM Prabowo Subianto, Said tidak menjawabnya gamblang namun pihaknya tetap menghormati perbedaan yang ada.
Baca juga: Begini Kata Jokowi Soal Kaesang Jadi Ketua Umum PSI
"Berarti Ganjar dengan Pak Prabowo dong. Namanya kontestasi biasa-biasa saja dong. Kita saling menghormati.Pak Prabowo penajamannya apa, visinya. Kami visinya apa. Ya ayok jualan ke masyarakat," ungkapnya.
Di kesempatan itu dia juga membantah peluang Sandiaga Uno mengecil untuk menjadi bacawapres Ganjar Pranowo. Selama ini komunikasi PDI Perjuangan dengan para partai pendukung Ganjar di koalisi solid sejak awal.
"Tidak ada yang mengecil. Tidak ada yang mengecil, percaya deh. Kami komunikasinya bagus dengan Pak Sandiaga dan intensif. Kami apresiasi betul dengan PPP, Hanura, Pak HT semua kami kompak, solid. Tiap rabu bertemu, kami lagi kuat-kuatnya," tukasnya. (Sru/Z-7)