26 September 2023, 19:07 WIB

Persaingan PDIP-Gerindra Semakin Ketat


Media Indonesia | Politik dan Hukum

Dok New Indonesia Research & Consulting
 Dok New Indonesia Research & Consulting
Temuan survei New Indonesia Research & Consulting

PERSAINGAN antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres memperkuat pula rivalitas partai pengusungnya. Temuan survei New Indonesia Research & Consulting menunjukkan elektabilitas Gerindra terus menempel ketat PDIP.

PDIP tetap unggul dengan elektabilitas mencapai 17,8%, tetapi selisih elektabilitasnya makin mengecil terhadap Gerindra. Partai runner-up tersebut kini membukukan elektabilitas sebesar 17,4%.

Baca juga: Ini Tanggapan Gerindra soal Potensi Dukungan 212 ke Prabowo

“Persaingan antara PDIP dan Gerindra semakin ketat, sedangkan partai-partai dari poros perubahan masih stagnan,” ungkap Direktur Eksekutif New Indonesia Research & Consulting Andreas Nuryono lewat keetrangan yang diterima, Selasa (26/9).

Menurut Andreas, Gerindra terus menikmati coattail effect dari tingginya elektabilitas Prabowo. Sedangkan Ganjar yang baru mulai pulih setelah sempat anjlok pasca-heboh Piala Dunia U20 belum cukup kuat mengungkit elektabilitas PDIP kembali ke posisi tertinggi yang diraih pada Maret 2023, yakni sebesar 19,1%.

Baca juga: Ganjar Pranowo Mengaku Masih Diskusi Tentang Cawapres

“Sementara Prabowo telah memimpin dalam bursa capres, kini Gerindra pun tengah mengintip kemenangan serupa. Jika tren tersebut terus berlanjut, bukan tidak mungkin Gerindra akan menyalip PDIP dan keluar sebagai partai pemenang Pemilu 2024," jelasnya.

Padahal PDIP bertekad untuk mengulang kembali kemenangan yang pernah diraih dua kali berturut-turut. Sementara, waktu kurang dari sebulan lagi menuju pendaftaran pasangan capres-cawapres ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). “Berlarut-larutnya pembahasan nama cawapres melahirkan spekulasi bahwa PDIP dan Gerindra kemungkinan berkoalisi, memasangkan Prabowo dan Ganjar,” terang Andreas.

Jika koalisi besar terwujud, maka sebagian besar partai akan bergabung, menjadikannya sebagai koalisi yang sangat gemuk. Selain PDIP dan Gerindra, di dalamnya ada Golkar (8,4%), Demokrat (6,7%), PSI (6,0%), PAN (2,4%) dan PPP (2,2%).

Selain itu ada partai-partai papan bawah seperti Perindo (1,6%), Gelora (1,3%), PBB (0,7%), dan Hanura (0,4%)

Survei digekar pada 11-17 September 2023 terhadap 1200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error ±2,89% dan pada tingkat kepercayaan 95%. (RO/H-3)

BERITA TERKAIT