26 September 2023, 11:12 WIB

Bergabungnya Kaesang di PSI Dinilai Jadi Jangkar Pengaman Trah Jokowi


Fachri Audhia Hafiez | Politik dan Hukum

ANTARA/Aditya Pradana Putra
 ANTARA/Aditya Pradana Putra
Kaesang Pangarep (kemeja kotak-kotak) bersama para pengurus PSI.

BERGABUNGNYA Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) hingga didapuk sebagai ketua umum dinilai untuk menjadi jangkar pengaman trah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kehadiran Kaesang juga dinilai menyimbolkan PSI sebagai rumah besar bagi Jokowi agar tetap berkiprah di politik.

"Dengan masuknya Kaesang di PSI, Jokowi punya jangkar pengaman. Jokowi setidaknya dapat tetap berkiprah di dunia politik melalui PSI," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga., Selasa (26/9).

Kehadiran Kaesang di PSI disebut memformalkan simbol legitimasi kekuasaan trah Jokowi di PSI. Hal itu perlu dilakukan usai Jokowi tidak lagi menjabat sebagai Kepala Negara.

Baca juga: Kaesang Jadi Ketum PSI, Disebut Bentuk Cawe-Cawe Jokowi

"Jokowi nantinya tidak akan punya power di PDIP pascapurna bakti sebagai presiden," ujar Jamiluddin.

Ia juga menyoroti terpilihnya Kaesang sebagai Ketua Umum PSI. Hal itu dinilai bukan peristiwa alamiah.

"Kedekatan PSI dengan Presiden Joko Widodo kiranya menjadi salah satu penyebabnya," ucap Jamiluddin.

Baca juga: Misteri Jokowi Merestui Kaesang ke PSI Ketimbang PDIP Belum Terpecahkan

PSI, kata dia, selama ini, memang terkesan berada dalam kendali Jokowi. Indikasi itu terlihat dari tegak lurusnya PSI terhadap kehendak Jokowi.

"Bahkan untuk menentukan capres saja masih menunggu lampu hijau dari Jokowi," kata Jamiluddin. (Z-1)

BERITA TERKAIT