26 September 2023, 11:07 WIB

Kaesang Jadi Ketum PSI, Disebut Bentuk Cawe-Cawe Jokowi


Satrio Adi Putranto | Politik dan Hukum

ANTARA/Aditya Pradana Putra
 ANTARA/Aditya Pradana Putra
 Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terpilih Kaesang Pangarep.

PENGAMAT Politik Ujang Komarudin menilai bergabungnya putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sebagai bentuk cawe-cawe Jokowi.

"Tentu ini by design, sebuah kenyataan yang kelihatannya di situ ada restu Jokowi, ada dukungan Jokowi dan ada cawe-cawe Jokowi. Tidak mungkin anaknya Presiden seperti Kaesang tidak mendapatkan support yang total dari ayahnya", ungkap Ujang saat wawancara daring, Selasa (26/9).

Meski bergabungnya Kaesang ke PSI merupakan haknya dalam berpolitik, Ujang menganggap hak tersebut berbenturan dengan AD/ART Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Baca juga: Misteri Jokowi Merestui Kaesang ke PSI Ketimbang PDIP Belum Terpecahkan

"Saya melihat itu hak pribadi dari Kaesang dan keluarga Jokowi untuk bisa masuk partai manapun termasuk menjadi ketua umum PSI tetapi hak itu berbenturan PDIP yang ada aturan satu keluarga harus satu partai," tambah Ujang.

Ujang berpendapat hal itu merupakan strategi tersendiri dari Jokowi agar dapat menyebar keluarganya di beberapa partai.

"Strategi tidak menyimpan telur di keranjang yang berbeda. Artinya keluarga Jokowi dan anak-anaknya tidak masuk partai yang sama, Gibran misalkan di PDIP, Kaesang di PSI. Jadi kalau nanti keranjangnya jatuh telurnya tidak pecah semua. Saya melihat dinasti politik Jokowi ini ingin menyebar di banyak partai," tutupnya.

Baca juga: Ray Rangkuti: PSI Jadi Seperti Perusahaan Keluarga

Sebelumnya, putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep, ditetapkan sebagai Ketum PSI. Kaesang ditetapkan sebagai Ketum PSI beberapa hari setelah menjadi anggota dan mendapat KTA PSI. (Z-1)

BERITA TERKAIT