KOALISI Indonesia Maju (KIM) membantah adanya kesulitan untuk menentukan siapa calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Viva Yoga Mauladi, selaku Wakil Ketua Umum DPP PAN mengemukakan pihaknya tak memiliki kesulitan dalam memilih cawapres karena politik Indonesia saat ini ialah politik yang rasional.
“Artinya politik berdasarkan kepada data-data kuantitatif. Data-data kuantitatif itu diambil dari hasil survei yang independen, kredibel, dan memiliki tingkat akurasi hingga validasi ygang sesuai dengan realitas masyarakat,” tegas Viva Yoga kepada Media Indonesia, Minggu (3/9).
Baca juga : PKB Hengkang, Parameter Politik Indonesia: Prabowo Bakal Kehilangan Suara di Jatim
Dari ukuran-ukuran tersebut, lanjut Viva Yoga, akan menjelaskan yang sebenarnya apa yang menjadi aspirasi masyarakat dari nilai elektabilitas tokoh atau calon.
Baca juga : Koalisi Indonesia Maju: Cawapres akan Ditentukan Prabowo
“Di situ kita bisa menilai siapa cawapres yang memiliki nilai elektabilitas yang cukup baik. Dan Erick Thohir adalah salah satu calon yang punya nilai elektabilitas yang baik untuk jadi cawapres,” tandasnya.
Adapun Koalisi Indonesia Maju (KIM), sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), adalah koalisi partai politik yang dideklarasikan oleh empat partai politik anggota Kabinet Indonesia Maju, yaitu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Golongan Karya (Golkar) dan PAN. (Z-8)