PARTAI Golkar enggan menanggapi tuduhan adanya politik devide et impera atau memecah belah setelah politisi PDI Perjuangan (PDIP) Budiman Sudjatmiko mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres). Hal itu disampaikan politisi Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono.
"Itu kan pandangan dan kebijakan masing-masing partai yah? Bukan menjadi objek tuk penilaian yang lain," ujarnya kepada Media Indonesia, Senin (21/8).
Baca juga : Golkar Sulit Mengubah Sikap Politik
Dave mengaku tidak memahami tuduhan politik pecah belah tersebut. Gaya politik kolonialisme itu kembali digaungkan entah untuk tujuan apa. Padahal, persaingan dalam pilpres tidak boleh memecah belah bangsa.
Baca juga : PAN Sebut Tak Ada Politik Pecah Belah dari Pendukung Prabowo
"Yah gak paham saya kenapa sampai begitu," kata Dave.
Sebagai salah satu partai pendukung Prabowo, kini Golkar fokus pada upaya pemenangan Prabowo.
"Golkar kan sudah turut memberikan dukungan ke Prabowo bersama 3 partai parlemen lainnya," tandasnya.(Z-8)