PENCARIAN nakhoda baru untuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) periode 2024-2029 akan segera dimulai. Seleksi itu akan dilakukan oleh Tim panitia seleksi (pansel) yang terdiri dari orang-orang yang berkompeten dibidang Hak Asasi Manusia (HAM) yakni, Dhahana Putra, Lies Sulistiani, Hendardi, Setya Utama dan Zumrotin K Susilo.
Ketua tim pansel Dhahana Putra menerangkan seleksi pencarian nahkoda baru LPSK bakal dimulai pada 21 Agustus mendatang. Dalam melakukan seleksi tersebut Dhana menegaskan pihaknya tidak ingin asal pilih, dia pun membeberkan sejumlah kriteria yang dicari sebagai pemimpin LPSK.
"Kami butuh yang akan menjadi pimpinan LPSK pertama itu komitment, komitment kepada diri sendiri dan juga negara. Kemudian tidak tersandra dengan permasalahannya, baik terkait narkotika, korupsi maupun teroris dan hal lainnya," tegas Dhana dalam konferensi pers di Kantor Ditjen HAM, Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Jumat (18/8).
Baca juga : Antisipasi Ancaman, Pengacara Finalis Miss Universe datangi LPSK
Dengan perkembangan hukum yang terus berlangsung di Indonesia, Dhana menjelaskan bahwa ke depan tantangan para Pimpinan LPSK akan semakin berat. Sehingga dibutuhkan sosok yang memiliki komitment tinggi.
"Kami pun juga melihat dari hasil survei, LPSK ternyata butuh penguatan di masyarakat terhadap kompetensi, informasi dan juga yang lain," terang Dhana.
Baca juga : ABG 15 Tahun Korban Pemerkosaan di Parigi Moutong Minta Perlindungan LPSK
Menyambung terkait kriteria Pimpinan LPSK, anggota pansel yang juga merupakan mantan Wakil Ketua Komnas HAM (2002 – 2007) Zumrotin mengatakan, dibutuhkan sosok yang berkarakter untuk memimpin LPSK.
"Pimpinan LPSK harus mempunyai karakter, terutama mempunyai karakter yang keberpihakan kepada korban. Itu harus ada," tegas Zumrotin.
Selain itu, Zumrotin menyebut bahwa LPSK juga membutuhkan sosok pemimpin yang berintergitas. Dengan tahapan seleksi yang panjang, dia meyakini timnya akan menemukan pemimpin yang berintegritas.
"Dalam seleksi ini nantinya ada tahapan psikologis, tahapan psikologis ini untuk mengetahui karakter, bagaimana mereka bisa bekerja sama dengan sesama pimpinan, bagaimana dia tidak menonjol sendiri. Dan disitu juga bisa terlihat komitmen dan integritasnya," jelasnya.
Dengan sejumlah kriteria yang telah disebutkan, tim pansel pun bertekad akan menyaring putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi pemimpin LPSK. Mereka bahkan berencana utuk menjemput bola demi mendapatkan sosok terbaik.
"Tentu kami akan melakukan talent scouting dan sosialisasi (terkait seleksi). Pasti kami akan sosialisasi untuk mencari putra-putri terbaik untuk LPSK ini, termasuk mencari sosok-sosok dari perguruan tinggi (akademis), atau dari organisasi-organisasi masyarakat sipil," terang Anggota LPSK Hendardi.
Hendardi yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional SETARA Institute itu meminta kepada seluruh putra-putri terbaik bangsa untuk tidak takut mendaftarkan diri pada seleksi tersebut. Ditegaskannya bahwa tim Pansel menjamin akan melakukan penilaian seadil-adilnya.
"Sekali lagi kami mengharapkan baik itu universitas maupun organisasi masyarakat sipil untuk bisa mengirimkan atau meminta anggota-anggota terbaiknya untuk mendaftar. Dan kami menjamin akan menseleksi sebaik-baiknya dan seadil-adilnya," tegas Hendardi.
Dapat diketahui, tahapan seleksi pimpinan LPSK 2024-2029 ini dijadwalkan berlangsung selama sekitar 4 bulan. Dengan tahap pendaftaran bakal dibuka pada 21 Agustus sampai 8 September 2023. (Z-4)