PENGAMAT politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Kunto Adi Wibowo, menyatakan duet calon presiden (Capres) Prabowo Subianto dan calon wakil presiden (cawapres) Erick Thohir lebih jelas untuk pemilihan presiden (pilpres) 2024 mendatang.
"Apalagi jika dibandingkan dengan potensi duet Prabowo dan Ketua Umum (Ketum) PKB, Muhaimin Iskandar, berpasangan dengan Ketum PSSI tersebut dinilai lebih potensial untuk kontestasi demokrasi mendatang," ujar Kunto dalam keterangan pers, Sabtu (29/7).
Apalagi sejauh ini, di tengah tahun politik saat ini, sinyal-sinyal Prabowo – Erick Thohir sangat kuat dipertontonkan ke hadapan publik.
Baca juga: Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Erick Thohir Dinilai Punya Makna Politik
“Menurut saya kalau sampai saat ini sepertinya Prabowo - Erick Thohir lebih visible," terang Adi.
Sinyal Jokowi Dukung Duet Prabowo-Erick
Ia menjelaskan belakangan sinyal duet Prabowo – Erick sangat kuat dipertontonkan kepada publik. Sinyal ini terlihat dengan adanya keterlibatan Presiden Jokowi sebagai salah satu 'king maker' untuk pilpres 2024 mendatang.
Salah satu sinyal terlihat saat Presiden Jokowi bersama Prabowo – Erick melakukan pertemuan tertutup di Istana Bogor pada hari Minggu pertengahan bulan Juni lalu (16/07).
Baca juga: Pengamat: Prabowo – Erick Kombinasi Tepat Kepemimpinan Nasional Indonesia
Tak hanya itu, baik Prabowo maupun Erick menyatakan pertemuan tersebut merupakan bentuk koordinasi untuk menguatkan industri pertahanan Indonesia.
Namun banyak pengamat politik melihat pertemuan tersebut sarat akan muatan politik menuju pilpres 2024 mendatang.
Kunjungan Kerja Jokowi, Prabowo, dan Erick
Adi juga mengatakan sinyal tersebut semakin diperkuat saat kunjungan kerja (kunker) yang dilakukan oleh Presiden Jokowi bersama Prabowo-Erick di Malang, Jawa Timur.
Baca juga: Anies Sebut Susi Pudjiastuti Inspirator Dunia Pendidikan
Dalam kunker ini terdapat momen yang memilik muatan politik kuat perjodohan Pilpres 2024 yaitu ketika Prabowo mengendarai mobil Maung berpelat Indonesia sebagai driver dengan didampingi Erick di kursi penumpang depan dan Presiden Jokowi bersama Ibu Negara Iriana Jokowi di kursi penumpang belakang.
Adi melihat momen ini sebagai upaya perjodohan yang dilakuka Presiden Jokowi untuk memajukan Prabowo-Erick di kontestasi demokrasi mendatang.
"Kemarin kan di Malang juga dicomblangin ke Pak Jokowi itu Pak Prabowo dan Erick Thohir. Kalau dilihat sinyal sinyalnya juga Pak Prabowo lebih condong ke Erick Thohir,” pungkas Adi. (RO/S-4)