MENTERI BUMN Erick Thohir dinilai menjadi sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) 2024 yang terus mendapat banyak simpati dari masyarakat luas. Hasil kinerja maksimal dan memuaskan Erick menjadi salah satu faktor utamanya.
"Terus kemudian (Erick Thohir) juga berhasil memodifikasi posisi-posisi strategisnya di luar menteri kabinet dan menghasilkan nilai positif di masyarakat," tutur pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Ade Reza Hariyadi dalam keterangan, Selasa (11/7).
Kinerja Erick Tingkatkan Elektabilitas
Ade memaparkan kinerja baik yang dilakukan Erick sangat membantu meningkatkan elektabilitasnya sebagai kandidat cawapres.
Baca juga: Erick Thohir, Cawapres Paling Banyak Dipilih Generasi Muda
"Apalagi pencapaian tersebut dilakukan Erick Thohir bersamaan dengan gebrakan besarnya memajukan PSSI," ujar Ade.
Prestasi seperti, lanjut dia, pemberantasan korupsi di internal BUMN dan meningkatkan kinerja BUMN yang selalu dianggap bisa menambah basis dukungan milik Erick dari kalangan masyarakat menengah ke bawah.
Berkat prestasi tersebut, menurut Ade, kian membuat Erick berhasil mengubah perspektif di masyarakat. Kondisi demikian tentu semakin menambah citra positifnya sebagai figur cawapres idaman Pilpres 2024.
Baca juga: Survei IPN: Prabowo Subianto Top of Mind Capres 2024
"Ini juga menunjukan terjadinya perubahan perspektif masyarakat terhadap figur Erick Thohir yang bisa saja dianggap ada hal-hal positif,” terangnya.
Terlebih Erick sekarang lebih dikenal sebagai sosok pemimpin yang punya kerja nyata. "Terbukti dari gebrakan-gebrakan besarnya selama menakhodai Kementerian BUMN dan induk sepak bola Indonesia yakni PSSI," ucap Ade.
Baca juga: Buruh Yogyakarta Deklarasi Dukung Anies Baswedan, Dinilai Capres Paling Pro Buruh
Tercatat Erick Thohir berhasil mencetak sejarah dengan torehan laba BUMN total Rp303 triliun dan dividen Rp80 triliun. Sedang di PSSI, Erick Thohir berhasil membawa Timnas Indonesia meraih medali emas pada ajang SEA Games 2023 di Kamboja.
“Prestasi sebagai menteri BUMN dan berhasil memangkas korupsi serta mendorong kinerja BUMN yang selama ini dianggap kurang," tuturnya. (RO/S-4)
