STAF Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Politik dan Keamanan, Lenis Kogoya, mengatakan saat ini hanya mukjizat Tuhan yang dapat menolong pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens. Philip masih disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya sejak Februari lalu.
"Hanya mukjizat Tuhan saja hanya bisa bujuk (Egianus) diajak untuk lepas, hanya itu yang kami kejar," ujar Lenis, Sabtu, (8/7).
Lenis meminta doa dan dukungan seluruh masyarakat untuk meluluhkan hati Egianus. Pasalnya, berbagai pendekatan untuk membujuk Egianus melepaskan Philips telah dilakukan.
Baca juga: Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Presiden: Pemerintah tidak Diam Saja
"Baik tokoh gereja, tokoh agama, maupun tokoh adat termasuk masyarakat, sudah kasih sadar dia (Egianus) lepaskan orang penyanderaan itu," tuturnya.
Namun, Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Papua itu memastikan pemerintah tidak akan mengambil langkah kekerasan dalam melepaskan Philip. Sebab, cara tersebut hanya memperkeruh suasana.
"Saya sebagai (sesama marga) Kogoya menyampaikan sudah lah kalau kita kekerasan terus sampai dunia kiamat tidak akan selesai," jelasnya.
Baca juga: Upaya Pembebasan Sandera KKB Jangan Berhenti di Uang Tebusan
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tak berdiam diri terhadap penyanderaan pilot Susi Air Kapten Philip Mark Mehrtens. Pemerintah terus berupaya melakukan pembebasan.
"Kita ini jangan dilihat diam loh ya, kita ini sudah berupaya dengan amat sangat," ujar Presiden Jokowi dalam keteranganya di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Jumat, 7 Juli 2023.
Sejauh ini upaya pembebasan, kata Jokowi, masih berproses. Pihaknya memastikan tidak dapat membeberkan secara terbuka perkembangan pembebasan warga negara Selandia Baru itu.
(MGN/Z-9)