DUKUNGAN Presiden Joko Widodo kepada Erick Thohir untuk maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada pilpres 2024 dinilai hal yang wajar. Sinyal dukungan itu terlihat dari pernyataan Jokowi bahwa pemimpin selanjutnya harus memiliki nyali besar.
Erick Thohir dinilai telah menunjukkan keberanian saat memimpin Kementerian BUMN dan PSSI. Di Kementerian BUMN, Erick Thohir tidak ragu mengungkap kasus-kasus korupsi.
Setelah kasus kasus korupsi Jiwasraya, Asabri, Garuda Indonesia, Waskita Beton Precast, dan Pelindo, saat ini Erick Thohir tengah mengusut kasus dugaan penyelewengan dana pensiun karyawan di perusahaan BUMN dan penyelundupan emas di Antam.
Sedangkan sebagai Ketua Umum PSSI, ia tidak ragu untuk memberantas mafia sepak bola. Ia langsung membuat gebrakan untuk menggandeng Polri dan FIFA untuk mengusut mafia bola. Erick Thohir juga melakukan audit dengan menggandeng lembaga audit internasional Ernst & Young untuk mengungkap kondisi keuangan PSSI.
"Saya melihat tidak aneh dan tidak heran Jokowi mendukung Erick Thohir," terang pengamat politik Ujang Komarudin.
Lebih jauh, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review ini mengatakan Jokowi juga ingin menjadikan Erick Thohir cawapres sebagai balas jasa telah mengantarkannya untuk memimpin di periode kedua sebagai Ketua TKN Jokowi–Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 lalu. "Jokowi pun kira-kira ingin balas juga memberikan sesuatu kepada Erick Thohir, ingin menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres," jelas Ujang. (RO/R-2)
