25 May 2023, 21:00 WIB

Erick Thohir Apresiasi Kejagung Bongkar Korupsi Emas di Antam


Media Indonesia | Politik dan Hukum

MI/susanto
 MI/susanto
Menteri BUMN Erick Thohir

MENTERI Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendukung Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengusut dugaan korupsi emas yang menyeret PT Aneka Tambang (Antam).

Erick mengatakan penegakan hukum terhadap tindakan koruptif merupakan komitmen Kementerian BUMN sebagai bagian dari transformasi BUMN.  

Sejak awal, Erick menyebut sumber daya manusia (SDM) dan sistem menjadi satu-kesatuan dalam program transformasi BUMN. Erick menyebut peran SDM penting dalam memastikan perubahan BUMN menuju arah yang lebih baik. 

Baca juga: Kasus Impor Emas, Kejagung: Masih Proses Penyidikan Umum

"Dalam memastikan perubahan ya harus mencari figur-figur yang tepat, tetapi dibangun juga sistem yang baik," jelas Erick.

"Nah kita konsisten melakukan bersih-bersih ini, tetapi kalau memang tetap ada oknum-oknum yang terkena, itu bagian dari bersih-bersih dan kalau saya lihat mayoritas pun ini banyak kasus lama," ujar Erick di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5).

Erick Gandeng KPK dan Kejagung Berantas Korupsi di BUMN

Erick menyampaikan perbaikan SDM dan sistem merupakan hal yang krusial dalam mencegah timbulnya praktik korupsi.

Baca juga: Kejagung Terus Usut Kasus Impor Emas

Sejak awal, Erick telah menggandeng Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai langkah pencegahan dan Kejagung untuk memproses dari sisi hukum.

Erick menilai implementasi prosedur operasi standar atau SOP yang baik akan menjadi benteng dalam meminimalisir tindakan koruptif.

Baca juga: Mengenal Impor Emas untuk Bahan Baku

Erick terus mendorong penerapan SOP dan juga peningkatan integritas SDM menjadi sebuah keharusan dalam menciptakan perusahaan yang bersih dan profesional.

"Kalau masalah penyelundupan kita tunggu saja dari pihak berwajib seperti apa, yang pasti saya mendukung penuh, karena itu walaupun bagaimana, buat kami berarti sistemnya sudah mulai berjalan dan kita terus optimistis untuk memperbaiki kinerja BUMN," kata Erick. (RO/S-4)

BERITA TERKAIT