Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal memanggil ulang Mantan Komisaris Wika Beton Dadan Tri Yudianto sebagai tersangka dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA). Pemanggilan ulang direncanakan pada Rabu (24/5).
KPK berharap Dadan bisa bertindak kooperatif mengingat tanggal tersebut ditetapkan sesuai dengan permintaan yang bersangkutan.
"Tersangka dimaksud (Dadan) diharap kooperatif hadir karena sesuai dengan konfirmasinya," kata juru bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri, Senin (22/5).
Sementara itu, di sisi lain, Dadan Tri Yudianto mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Dia memprotes penetapan tersangka dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas kasus dugaan suap penanganan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Baca juga: KPK Tegaskan Penetapan Dadan Tri sebagai Tersangka Sudah Sesuai Ketentuan
Gugatan yang diajukan pada Jumat (19/5) pekan lalu itu terdaftar dengan nomor perkara 47/Pid.Pra/2023/PN JKT.SEL.
Sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan belum memublikasikan petitum gugatan Dadan. Sidang perdana dijadwalkan pada Senin, 5 Mei 2023.
Baca juga: Dadan Tri Gugat KPK Atas Penetapan Tersangka Kasus Suap di MA
Menanggapi gugatan itu, Ali Fikri menegaskan bahwa status hukum yang diberikan kepada Dadan sudah dilandaskan bukti permulaan yang cukup. Ali mengatakan pihaknya belum mendapatkan pemberitahuan resmi dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait dengan praperadilan itu.
KPK juga enggan menyampuri keputusan Dadan yang mau melakukan gugatan. (Z-11)