LEMBAGA survei Charta Politika Indonesia menyatakan elektabilitas Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terus meningkat. Bahkan, partai berlogo Kakbah itu menembus ambang batas parlemen yaitu 4,1%
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya mengatakan ini kali pertama PPP memperoleh angka di atas parliamentary threshold (PT).
“PPP pertama kali dalam survei kami melampaui angka parliamentary threshold, yaitu 4,1%,” tutur Yunarto Wijaya.
Baca juga : PPP Diminta Sandiaga Uno untuk Bersabar
Yunarto menyebut, elektabilitas partai politik (parpol) yang masih belum mencapai ambang batas lainnya masih perlu bertarung lagi.
“Kalau kita lihat di sini, saya menduga peluang parpol dari PDIP sampai Perindo peluangnya ada semuanya lolos PT,” ujarnya.
Baca juga : Daftar Bacaleg, PAN dan PPP Pasang Target Tinggi di Pemilu 2024
Dihubungi terpisah, Plt Ketua Umum PPP Mardiono mengaku senang dengan naiknya elektabilitas partai berlambang Kabah dalam survei kali ini.
Mardiono menilai kenaikan elektabilitas PPP terus meningkat usai melakukan konsolidasi nasional dalam beberapa waktu terakhir sekaligus berdasarkan hasil keputusan Rapimnas V di Yogyakarta, yaitu PPP resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024.
“Alhamdulillah, selama kami bekerja tujuh bulan konsolidasi nasional membuahkan hasil. Kami mencalonkan Pak Ganjar sebagai Capres melalui berbagai tahapan juga bagian konsolidasi. Tentu ini merupakan suatu apresiasi dari masyarakat yang masih mencintai PPP atas apa yang dikerjakan,” terangnya.
Mardiono mengatakan Ganjar memiliki efek elektoral yang tinggi, sehingga berdampak juga kepada PPP. “Tentu ini yang kami sebut sebagai efek elektoral, karena Pak Ganjar punya efek elektoral yang tinggi. Namun, hal ini juga tidak terlepas dari konsolidasi yang telah kami kerjakan,” ungkapnya.
Adapun ambang batas PT sebesar 4% pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2024. Hal tersebut sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2022 tentang Pemilu.
PT sendiri merupakan syarat perolehan suara minimum bagi parpol untuk mendapatkan kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Perhitungan PT dalam Pileg 2024 menggunakan metode sainte lague yang mengonversi jumlah suara partai menjadi kursi DPR.
Untuk diketahui, hasil survei Charta Politika adalah sebagai berikut: PDIP 22,1%, Gerindra 14,9%, Golkar 9,8%, PKB 7,8 %, PKS 7,2%, NasDem 6,6%, Demokrat 6,1%, PPP 4,1%, PAN 3,8%, Perindo 3,2%, PSI 0,5%, Garuda 0,3%, Gelora 0,2%, Ummat 0,2%, PBB 0,1%, Hanura 0,1%, PKN 0,1%, Buruh 0,1%, dan TT/TJ 12,8%.
Survei tatap muka tersebut dilakukan pada 2-7 Mei 2023 terhadap 1.200 responden dengan multistage random sampling. Adapun margin of error survei ini 2,82% dengan kriteria reponden 17 tahun atau sudah memenuhi syarat pemilih.
Quality control survei ini ada di angka 20% dari total sampel dengan wilayah survei seluruh Indonesia. (Z-4)