Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta para pemangku kepentingan di eksekutif membuka ruang Pemilu 2024 yang adil bagi semua pihak.
Jangan sampai para pejabat negara secara terbuka memberi dukungan kepada sosok-sosok tertentu, namun di sisi lain jgua menghalangi tokoh-tokoh tertentu.
"Jangan sampai seolah-olah ada yang diberikan dukungan langsung maupun tidak langsung, tapi ada juga yang dihalang-halangi atau tidak diharapkan untuk bisa maju, untuk tidak bisa membangun koalisi," ujar AHY usai bertemu usai bertemu Wakil Presiden ke-10 dan 12 Jusuf Kalla di kediaman JK, Jalan Brawijaya, Jakarta, Senin (16/5) malam.
Baca juga: Jokowi Bisikan Capres-Cawapres ke Partai, AHY: Pemimpin Negeri Fokus Urus Rakyat
Menurutnya, setiap warga memiliki hak, baik untuk memilih maupun untuk dipilih. Siapapun yang terpilih nanti merupakan keinginan atau kehendak dari masyarakat.
"Pemilu diadakan untuk menghasilkan para pemimpin yang merupakan keinginan rakyat, bukan eksekutif" tegasnya.
Baca juga: Gugatan Moeldoko Ke Demokrat Dicurigai Bentuk cawe-cawe Jokowi di Pilpres 2024
Terkait kunjungan AHY, Jusuf Kalla mengatakan pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam
itu sebatas berdiskusi dan silaturahmi dan membicarakan tentang Indonesia ke depan. (Z-11)