KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berencana sowan ke Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Agenda pertemuan kedua petinggi partai itu tinggal menunggu waktu.
"Jadi tinggal menunggu waktunya saja, tapi konfirmasi waktunya kapan spesifiknya untuk bertemu dengan Pak SBY itu belum ada," kata juru bicara tim pemenangan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati, dalam diskusi virtual bertajuk 'Mengejar Cawapres', Jakarta, Sabtu, 13 Mei 2023.
Rahayu mengaku belum mengetahui tanggal persis pertemuan itu. Namun, ia menekankan pertemuan itu sebagai rangkaian agenda Prabowo sowan ke sejumlah ketua umum (ketum) partai politik (parpol). "Bukan hanya dengan Pak SBY, saya yakin juga dengan semua ketum partai maupun juga pimpinan koalisi yang lainnya," ucap Rahayu.
Baca juga : KPP Tepis Kemungkinan Duet Prabowo-Anies
Sebelumnya, SBY dikabarkan akan menerima sejumlah parpol dan menerima akan Gerindra. Kabar tersebut disampaikan Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial melalui akun Twitter-nya.
"Silaturahmi parpol terjalin baik antara @PDemokrat @PKSejahtera dan @NasDem. Berkumpul dalam Koalisi Perubahan. @PartaiGolkar dan @DPP_PKB juga membuka hati bersilaturahmi ke Demokrat dan Pak @SBYudhoyono. Rencananya @Gerindra pun akan lakukan hal yg sama. Inilah "Koalisi Besar" untuk bangsa," ucap Syahrial.
Baca juga : Gerindra Lebih Pilih Cak Imin Dibanding Airlangga untuk Dampingi Prabowo
Belakangan ini, Prabowo Subianto mulai intens melakukan komunikasi politik untuk memuluskan rencananya maju di Pilpres 2024. Sebelumnya, Prabowo juga sudah bertemu dengan Jusuf Kalla (JK).
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komarudin menyebut pertemuan Prabowo dan SBY adalah sebuah keharusan.
"Sebuah keniscayaan, keharusan bagi Pak Prabowo ketika dia ingin jadi capres, maka harus bertemu dengan siapa pun," kata dia.
"Bertemu dengan tokoh parpol atau tokoh-tokoh bangsa. Ini konteksnya kebutuhan untuk berkomunikasi dengan para tokoh dan king maker," kata dia.
Ujang juga mengatakan Prabowo memang harus banyak menjalin komunikasi dengan sosok seperti SBY dan Jusuf Kalla. Sebab, apabila nanti Prabowo maju di Pilpres 2024 dan terjadi dua putaran. Hal itu akan menjadi sangat penting. (MGN/Ykb/Z-4)