Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurachman mengingatkan seluruh jajarannya untuk tidak mudah terpancing dan terhasut oleh isu-isu yang dapat merugikan diri sendiri dan institusi TNI. Pesan itu ia sampaikan menyusul adanya dua insiden bentrokan antara prajurit TNI dan anggota Polri di Kupang, Nusa Tenggara Timur, dan di Jeneponto, Sulawesi Selatan.
Dudung ingin, ke depan, kerja sama antara dua intitusi keamanan itu bisa semakin solid.
"Sinergi antara TNI dan Polri harus terus ditingkatkan terutama saat menjaga keamanan negara dan keutuhan NKRI," ujar Dudung saat apel khusus pascalibur Lebaran di Markas Besar TNI AD, Jakarta, Selasa (2/5).
Baca juga: Bentrok TNI-Polri, Pengamat Intelijen Singgung Momen Lebaran-Pemilu
Dalam apel yang sama, KSAD berharap hal-hal baik yang dilakukan para prajurit selama Ramadan dan Lebaran dapat terus dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk diri sendiri maupun institusi TNI.
Kegiatan apel selepas libur lebaran juga berlangsung di markas satuan TNI AD di berbagai daerah. Beberapa satuan menggelar apel gabungan TNI dan Polri sebagai wujud soliditas.
Baca juga: DPR Minta TNI-Polri Solid Usut Penyerangan Polres Jeneponto Sulsel
Di Lapangan Blang Padang, Aceh, prajurit TNI AD dari Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda dan Polda Aceh mengikuti apel gabungan yang diikuti kegiatan olahraga bersama.
Menurut Panglima Daerah Militer (Pangdam) Iskandar Muda Novi Helmy Prasetya, apel gabungan dan olahraga bersama itu bertujuan memelihara keakraban dan sinergitas TNI dan Polri.
Ia mengingatkan jajaran prajurit dan polisi bahwa sinergitas itu tidak hanya ditunjukkan saat apel, tetapi juga terus terjalin pada setiap situasi dan kondisi.
"Semoga soliditas dan sinergitas, tidak terbatas dalam acara seperti ini saja, namun juga terus terjalin di antara para personel di lapangan," ucapnya. (Ant/Z-11)
