MENTERIi Agraria Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto dinilai bisa menjadi kuda hitam calon wakil presiden bagi calon presiden Ganjar Pranowo.
"Ia unsur yang baik kok jika mau diajukan, kuda hitam cawapres, kejutan cawapres," kata Pengamar politik Citra Institute Efriza, Minggu (30/4).
Efriza memandang, jika Hadi diajukan, maka ia dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melanjutkan proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Terlebih, hubungan Jokowi dan Hadi juga terbilang dekat.
"Jika Hadi diajukan diyakini Jokowi menginginkan urusan IKN dapat dilanjutkan, diselesaikan berdasarkan pengalaman Hadi sebagai menteri ATR/BTN. Ia dapat dipercaya oleh Jokowi karena pengalamannya dan kedekatan hubungan keduanya," tuturnya.
Efriza mengatakan, jika mantan Panglima TNI itu ingin menjadi cawapres maka harus berjuang mendekati elite-elite PDIP. Selain itu, ia mampu meyakini PDIP yang tidak begitu menyenangi kolaborasi nasionalis-niliter.
"Ia harus membangun hubungan lebih spesial kepada Jokowi jika ingin mengajukan diri sebagai cawapres potensial dan kuda hitam," tandas Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo ini.
Efriza menambahkan, pekerjaan terberat lainnya adalah Hadi mesti memiliki kekuatan massa maupun penerimaan publik yang besar kepada dirinya. Baik dari figur masyarakat umum maupun dari unsur militer. (H-3)
