Situasi Papua saat ini memang menjadi perhatian banyak pihak. Kekerasan hingga baku tembak antara aparat dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) kian sering terjadi. Menanggapi itu, Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Atnike Nova Sigiro, mengatakan pihaknya belum tahu betul situasi masyarakat di daerah konflik Papua.
Saat ini konflik di Papua semakin berdampak langsung pada kehidupan masyarakat sipil. Selain menyebabkan korban jiwa, warga Papua di daerah konflik pun kian terisolasi.
"Soal terisolasi kami tidak bisa jawab karena kami belum punya informasi langsung soal itu," ujarnya dalam acara Media Briefing, kemarin (7/3).
Baca juga: TNI Lakukan Pengejaran KKB yang Menewaskan Prajurit di Yakuhimo
Atnike menyebut pimpinan Komnas HAM belum melakukan peninjauan langsung ke lapangan. Sehingga mereka belum bisa mengetahui keadaan sebenarnya yang dialami masyarakat sipil di Papua. Sejauh ini, lanjut Atnike, Komnas HAM mengandalkan informasi dari kantor perwakilan di Papua.
"Sejak kami menjabat tiga bulan ini, belum melakukan peninjauan langsung, mudah-mudahan dalam waktu dekat pasti akan terjun ke lapangan. Untuk kerja-kerja pemantauan situasi di Papua kami dibantu kantor perwakilan Komnas HAM di Papua," tambahnya.
Baca juga: Polri: Pengejaran Anggota KKB Terkendala Medan di Papua
Aksi kekerasan yang dilakukan oleh KKB di Papua kian santer terjadi beberapa waktu terakhir. KKB di Papua makin berani melakukan kekerasan pada aparat TNI maupun warga sipil. Salah satu ulah KKB yang menarik perhatian dunia adalah penculikan pilot Susi Air, Phillips Marthen, yang hingga sekarang masih belum berhasil dibebaskan.
(Z-9)