PRESIDEN Joko Widodo mengungkapkan anjloknya Indeks Persepsi Korupsi Indonesia tidak akan mempengaruhi iklim investasi di dalam negeri secara signifikan.
Ia memastikan bahwa laporan yang dikeluarkan Transparency International Indonesia (TII) itu sudah ditindaklanjuti melalui rapat bersama seluruh kementerian/lembaga terkait.
"Ini juga sudah kita rapatkan dua kali. Ini akan menjadi koreksi bagi pemerintah untuk memperbaikinya. Apakah itu akan memengaruhi investasi di Indonesia, saya rasa tidak," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/2).
Sebagaimana diketahui, TII mengumumkan skor IPK Indonesia sebesar 34 dari skala 100 di 2022. Angka tersebut lebih rendah dari 2021 yang kala itu masih berada di 38.
Di level Asia Tenggara Asia Tenggara, skor Indonesia bisa dikatakan sangat buruk. Jangankan bersaing dengan Singapura yang mengantongi nilai 83, Indonesia saja kini kalah dengan Malaysia yang memiliki skor 47, Timor Leste dan Vietnam 42, serta Thailand 36. (OL-8)