23 January 2023, 11:01 WIB

Tidak Beretika Jabatan Publik Buat Kepentingan Sosialisasi Pribadi!


Yakub Pryatama Wijayaatmaja | Politik dan Hukum

MI/Seno
 MI/Seno
Ilustrasi

PENELITI Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro mengemukakan beberapa pejabat publik yang digadang-gadang jadi calon presiden, memanfaatkan posisinya untuk kepentingan sosialisasi pribadi.

Bawono menyebut ada persoalan etika jika memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan sosialisasi pribadi.

Hal ini jauh berbeda dengan calon presiden Anies Baswedan. Pasalnya, Anies saat ini menjadi bakal calon presiden paling leluasa dalam melakukan sosialisasi turun langsung keliling Indonesia.

"Karena tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik membuat Anies lebih leluasa dalam memperkenalkan diri berkeliling daerah," ungkap Bawono, Senin (23/1/2023).

"Jadi saat ini Anies Baswedan berada posisi paling menguntungkan karena leluasa berkeliling daerah kapan pun untuk melakukan sosialisasi turun langsung selain sebagai ikhtiar politik mantan gubernur DKI Jakarta tersebut untuk meningkatkan popularitas dan juga elektabilitas terutama pada daerah - daerah basis Prabowo Subianto termasuk di Jawa Barat," tambahnya.

Bawono menilai safari politik mengunjungi berbagai daerah sangat penting untuk terus dilakukan oleh Anies.

Hal itu agar berdampak terhadap peningkatan popularitas Anies. Merujuk temuan survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia tingkat popularitas Anies saat ini belum mencapi 90 persen.

"Dengan meningkatkan popularitas diri tentu juga akan memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih," ujarnya.

"Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tentu saja berujung pada peningkatan elektabilitas," tandasnya.

Sebelumnya, Partai NasDem Jawa Barat terus berupaya mendekatkan bakal calon presiden yang akan diusung pada Pemilu 2024, Anies Baswedan, untuk bisa terus menyapa warga. Salah satunya melibatkan bakal calon pada setiap kegiatan dari level paling bawah.

Strategi Partai NasDem Jabar turun langsung hingga wilayah ranting demi mendulang suara bagi Anies Baswedan. Terlebih Jabar memiliki pemilih paling tinggi se-Indonesia dibandingkan daerah lainnya dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa.

"Di Jawa Barat kita terus lakukan, misalnya DPW NasDem Jawa Barat terus melakukan konsolidasi secara internal itu terus juga melakukan berbagai upaya pemetaan politik, dan juga menyosialisasikan Pak Anies di level grassroots," ujar Ketua DPW Partai NasDem Jabar, Saan Mustopa, di Sabuga Bandung, Minggu, 22 Januari 2023. (OL-13)

Baca Juga: Sejumlah Capres Manfaatkan Posisi untuk Kepentingan Sosialisasi Pribadi

BERITA TERKAIT