03 January 2023, 20:15 WIB

Deklarasi Capres Lebih Awal Akan Maksimalkan Efek Ekor Jas bagi KIB


Mediaindonesia | Politik dan Hukum

Dok.MI
 Dok.MI
Ilustrasi

DIREKTUR Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengungkapkan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) patut segera mengumumkan calon presiden (capres) yang bakal didukung pada Pilpres 2024. Hal itu mempertimbangkan waktu untuk yang tersedia bagi sosialisasi dan kampanye calon.

"2023 adalah waktu yang cukup tepat untuk mengumumkan calon atau kandidat yang akan diusung karena bertepatan dengan waktu pengusungan dan juga waktu untuk kampanye," terangnya di Jakarta, hari ini.

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono menyatakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan bertemu bulan ini untuk membahas calon presiden (capres) yang akan diusung. Nantinya, kata dia, akan ada partai baru yang ikut bergabung dengan KIB yang saat ini masih dihuni tiga partai yakni Golkar, PAN dan PPP.

Herry juga menilai akan ada konsekuensi jika KIB lambat dalam penentuan capres. KIB akan menelan kerugian jika tidak segera bergerak maju dan memanfaatkan waktu.

"Kalau sudah mepet, itu tentu juga akan merugikan KIB. Sehingga dibutuhkanlah waktu yang tepat untuk menentukan siapa calonnya," lanjutnya.

Baca juga: Anies Singgung Pelemahan Demokrasi, NasDem Anggap itu Peringatan

KIB bisa memaksimalkan efek ekor jas (coattail effect) dengan segera mengumumkan calon. "Karena ini juga akan menentukan bagaimana ke depan, calon tersebut akan memberikan coattail effect terhadap parpol yang ada di KIB," pungkasnya.

Bongkar pasang

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan melakukan pertemuan pada bulan ini. Disebutkan, akan ada partai baru yang bergabung dan KIB dan mereka akan membahas Calon Presiden KIB.

"(KIB) rencana ada pertemuan di bulan Januari, kita akan membahas capres. Dan nanti ada partai baru yang akan bergabung dengan KIB," kata Plt Ketum PPP, Mardiono. Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto mengatakan, partai yang akan bergabung, warnanya ada di bola resmi Piala Dunia Qatar 2022.

Pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Teguh Yuwono mengatakan, KIB masih akan terus melakukan ‘bongkar pasang’ sampai dengan awal pendaftaran Capres Cawapres.

“Masih bongkar pasang skenario krn tentu melihat siapa yg akan diusung oleh partai lain. Kunci nya nanti mendekati  waktu pendaftaran baru mulai mengerucut,” ungkap Teguh ketika berbincang hari ini.

KIB yang digawangi oleh Partai Golkar, PPP dan PAN, meski suaranya mencukupi presidential threshold, namun belum memiliki sosok internal yang kuat.

“Belum ada tokoh Golkar yang  mendapat dukungan lintas partai sebagaimana Prabowo dan Ganjar. Jadi sulit mendominasi wacana politik saat ini,” ujar Teguh. (OL-4)

BERITA TERKAIT