EMPAT king maker bakal menentukan tiga calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mereka ialah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto (AH), Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum NasDem Surya Paloh.
Namun, para king maker dinilai memiliki dilema masing-masing, terutama dalam menentukan capres-cawapres. "Dilema ini berkaitan dengan posisi capres maupun cawapres yang akan diusung, posisi di pemerintahan, posisi koalisi, atau bahkan slogan ke depan sebagai penerus atau antitesa Jokowi (Presiden Joko Widodo)," ujar peneliti LSI Denny JA, Fitri Hari, Jakarta, Selasa (20/12).
Dia mencontohkan Megawati. Megawati, kata dia, dilema membuat kadernya sebagai cawapres bagi Prabowo atau meninggalkan Prabowo dan menjadikan kader PDIP maju sebagai capres.
"Dilema Airlangga Hartarto misalnya maju sebagai capres (tapi elektabilitas belum tinggi) atau fokus menjadi cawapres bagi capres yang potensial menang," ucap dia. Surya Paloh juga dilema terkait NasDem tetap di pemerintahan atau keluar dari pemerintahan agar tegas bahwa Anies Baswedan yang diusung membawa isu perubahan.
Prabowo dilema karena kesulitan mencari cawapres di luar PKB. "PKB bersikukuh harus Cak Imin (Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar) cawapresnya," ujar dia.
Baca juga: Demokrat tidak Ingin Setengah-Setengah Deklarasikan Pasangan Calon Pilpres
Dari survei LSI Denny JA, masyarakat yang tidak puas terhadap kinerja Presiden Jokowi dan memilih Anies sebanyak 35,6%. Sedangkan masyarakat yang memilih Prabowo sebanyak 27% dan Ganjar 8,5%. "Di pemilih yang tidak puas dengan kinerja presiden Jokowi, Anies yang menang," ucap dia.
Masyarakat yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi, lebih banyak memilih Ganjar sebesar 32%. Masyarakat yang memilih Prabowo 23,1% dan memilih Anies sebanyak 12,3%.
Survei ini dilakukan menggunakan 1.200 responden di 34 provinsi pada 10-19 Oktober 2022. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. (OL-14)