PARTAI NasDem mengaku tengah menjalin komunikasi dengan beberapa tokoh untuk disandingkan dengan Anies Baswedan. Komunikasi dilakukan dengan tokoh di luar partai politik (nonparpol).
"Ada beberapa nama yang terus menerus dikomunikasikan, terus menerus dibangun chemistry, baik lahir maupun batin," kata Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11). Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) itu enggan mengungkap tokoh-tokoh yang diproyeksikan menjadi pendamping Anies.
Hal itu akan disampaikan nanti setelah penjajakan hampir selesai dilakukan. "Kalau sudah 90 persen baru kita buka," ungkap dia.
Namun, Willy menyampaikan sejumlah tanda yang dijodohkan dengan Anies. Salah satunya sosok yang memiliki elektabilitas tinggi. "Ya kalau dalam survei ada big 10," sebut dia.
Nama-nama yang didekati juga masuk kriteria calon wakil presiden (cawapres) yang disepakati koalisi. Sebab, mereka harus mampu menyolidkan koalisi.
"Bukan justru membuat retak koalisi. Nah itu yang kemudian terus menerus kami matangkan," ujar dia.
Willy menyampaikan NasDem rasional dalam pemilihan cawapres. NasDem juga memberikan kebebasan kepada Anies untuk memilih pendampingnya para Pilpres 2024 nanti.
"NasDem rasional saja. Kan kami sudah menyerahkan ke Pak Anies. Jadi silakan Pak Anies memutuskan itu," ujar dia. (OL-14)
