26 October 2022, 16:30 WIB

Polisi: Perempuan Bawa Senpi di Depan Istana Ingin Bertemu Jokowi


Rahmatul Fajri | Politik dan Hukum

HO/DOK.PMJ
 HO/DOK.PMJ
Seorang perempuan dengan membawa senpi diamankan sebelum masuk Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/10).

DIREKTUR Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut perempuan yang menodong Paspampres di Istana Negara, Siti Elina, ternyata ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Hengki menyebut Siti Elina sebelumnya sempat datang ke wilayah Istana Negara. Kemudian, pada Selasa (25/10), Siti diam-diam mengambil pistol milik pamannya dan datang ke Istana Negara.

Siti mengaku ingin menemui Presiden Jokowi untuk menyampaikan pendiriannya bahwa ideologi Indonesia tidak berdasarkan Islam.

"Ingin menyampaikan bahwa Indonesia salah, karena bukan atas dasar Islam, tetapi ideologinya Pancasila," kata Hengki saat memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (26/10).

Atas perbuatannya, Siti telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang penguasaan senjata api ilegal juncto Pasal 335 KUHP.


Baca juga: Perempuan yang Berusaha Terobos Istana Sembari Bawa Pistol Dipastikan Pendukung HTI


Sebelumnya, perempuan yang tidak diketahui identitasnya menodong anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspamres) dengan senjata api di pintu masuk Istana Presiden, Jakarta Pusat, pada Selasa (25/10) sekitar pukul 07.00 WIB.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menjelaskan kejadian tersebut berawal dari seorang perempuan berjalan berjalan kaki dari Harmoni mengarah ke Jalan Medan Merdeka Utara.

Setibanya di pintu masuk Istana Negara, perempuan bercadar itu menghampiri anggota Paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.

Kemudian tiga polisi yang berada di lokasi langsung merebut pistol milik perempuan tersebut.

"Tadi kita kan dari anggota bilang dia bawa senjata todongkan ke anggota Paspampres langsung sama anggota direbut. Sama anggota Lantas," kata Latif ketika dihubungi, Selasa (25/10).

Latif mengatakan polisi kemudian mengamankan perempuan tersebut berikut barang bukti berupa pistol jenis FN, tas hitam berisi kitab suci, dan ponsel. (OL-16)

 

BERITA TERKAIT