MABES Polri meralat pernyataan soal keberadaan Konsorsium 303. Jaringan judi online yang diisukan melibatkan Ferdy Sambo dan petinggi Polri lain itu sebelumnya disebut tidak ada.
"Jangan bilang tidak ada dulu, tetapi masih ditelurusi oleh tim khusus (timsus)," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (29/9). Dedi mengatakan Polri akan memberantas kasus judi yang merajalela di Tanah Air.
Hal itu sesuai dengan komitmen Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dedi menuturkan ada 198 kasus judi diungkap jajarannya pada 2021 dengan menangkap 249 tersangka.
Pada 2022 polisi mengungkap 612 kasus dengan total penangkapan 760 tersangka. Tersangka yang diringkus termasuk bandar judi yang dikenakan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dengan aset yang disita di Medan, Sumatra Utara, senilai Rp110 miliar.
"Ini terus akan dilakukan oleh timsus yang masih bekerja. Hasilnya akan disampaikan. Bila ada anggota yang terbukti bersalah akan ditindak tegas," ungkap Dedi.
Informasi Kaisar Sambo dan Konsorsium 303 muncul di media sosial Twitter beberapa waktu lalu. Tertulis dalam grafik, di kalangan bandar judi, Ferdy Sambo dikenal dengan sebutan Kaisar Sambo. "Setiap tahun Ferdy Sambo dan kroninya menerima setoran lebih dari Rp1,3 triliun," demikian pernyataan dalam informasi yang beredar itu.
Baca juga: Kapolri Tegaskan Tiga Kapolda tidak Terlibat Skenario Sambo
Sebelum informasi tersebut beredar, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD juga berbicara soal Ferdy Sambo. Menurut dia, tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J itu memiliki kelompok di Polri. "Ada kelompok Sambo sendiri yang seperti menjadi kerajaan Polri sendiri di dalamnya seperti sub-Mabes yang sangat berkuasa," kata Mahfud dalam kanal YouTube yang dikutip Kamis 18 Agustus 2022.
Menyusul isu itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengaku telah memerintahkan jajaran Divisi Propam Polri untuk menyelidiki dugaan konsorsium tersebut. Dia tidak main-main dengan tindak pidana perjudian. "Terkait beberapa pertanyaan khususnya terkait masalah chat-chat yang memunculkan apakah betul Kaisar Sambo dan gengnya terkait masalah konsorsium demikian juga chat yang lain, saat ini kami sedang melakukan pendalaman. Jadi propam yang saya minta lakukan pendalaman," kata Listyo dalam dapat dengan Komisi III DPR di Kompleks Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 24 Agustus 2022.
Namun, proses penyelidikan itu belum dibeberkan ke awak media. Begitu pula jumlah saksi yang diperiksa dalam menyelisik dugaan keberadaan Konsorsium 303 di tubuh Korps Bhayangkara. (OL-14)