JAKSA Agung Sanitiar Burhanuddin meminta jajarannya bersikap netral dalam menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hal itu disampaikannya pada Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) Ke-62 di Kompleks Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (22/7).
Berkaca dari pemilu sebelumnya, kata Burhanuddin, isu netralitas aparatur sipil negara (ASN) kerap mencuat, tak terkecuali ASN Kejaksaan. Ia menyebut, ASN Kejaksaan sebagai pelayan masyarakat dan pelaksana jalannya pemerintahan di bidang penegakan hukum tidak akan lepas dari sorotan publik.
"Karena dinilai berpotensi mampu menggerakkan kepentingan sosial dan kepentingan politik yang berada di sekitarnya," kata Jaksa Agung.
"Untuk itu, saya imbau agar segenap insan Adhyaksa wajib bersikap netral," imbuhnya.
Burhanuddin mengatakan sikap netral jajarannya sangat diperlukan untuk mewujudkan atmosfer demokrasi dan penegakan hukum yang sejuk, kondusif, dan tidak berpihak, khususnya dalam mencegah polarisasi politik.
Baca juga: AHY Ajak Generasi Muda Siapkan Kader Terbaik Menangi Pemilu 2024
Di samping itu, ia juga menyatakan bahwa Kejaksaan berperan menciptakan stabilitas situasi melalui penegakan hukum yang kondusif. Ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan mendongkrak iklim investasi sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah yang fokus pada pemulihan ekonomi nasional.
"Bergeraknya iklim investasi yang sehat dalam pertumbuhan ekonomi sangat membutuhkan kepastian hukum, karena eksistensi kepastian hukum akan menjamin kelangsungan investasi, sehingga penegakan hukum yang berkepastian menjadi sebuah keharusan," tukas Burhanuddin.
HBA Ke-62 mengambil tema Kepastian Hukum, Humanis Menuju Pemulihan Ekonomi. Upacara peringatan dihadiri oleh Ketua Komisi Kejaksaan Barita Simanjuntak, Wakil Jaksa Agung Sunarta, para Jaksa Agung Muda, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan, para pejabat di lingkungan Kejagung, serta para mantan Jaksa Agung.(OL-5)