17 July 2022, 15:44 WIB

Bersih-bersih BUMN Erick Thohir Tumbuhkan Optimisme Penegakan Hukum Indonesia


Mediaindonesia.com | Politik dan Hukum

Antara
 Antara
Menteri BUMN Erick Thohir

MENTERI BUMN Erick Thohir dinilai berhasil menumbukan optimisme masyarakat pada penegakan hukum di Indonesia. Optimisme masyarakat itu muncul setelah Erick Thohir sukses melakukan bersih-bersih BUMN

Sejumlah kasus yang telah mengendap lama di tubuh Kementerian BUMN itu berhasil Erick Thohir selesaikan. Mulai dari kasus PT Jiwasraya (Persero), PT Asabri (Persero) hingga penyelewengan di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Keberhasilan eks Presiden Inter Milan itu mengungkap kasus korupsi di BUMN menjadi keyakinan baru jika penegakan hukum di Indonesia masih berjalan sesuai jalurnya. Masyarakat mengharapkan kepemimpinan Erick Thohir bisa menjadi acuan bagaimana membereskan permasalahan di setiap lembaga, khususnya instansi negara.
.

“Langkah bersih-bersih BUMN ini penting diambil sebagai ikhtiar untuk memulihkan dan menguatkan trust publik. Menurut saya trust publik ini adalah modal sosial yang cukup fundamental bisa mengangkat citra BUMN di mata publik,” ujar Peniliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam, Minggu (17/7).

Komitmen Erick melakukan bersih-bersih BUMN, menurut Surokim patut diapresiasi sebab itu bukanlah pekerjaan yang mudah.

“Langkah Erick Thohir bersih-bersih BUMN di masa sulit dan transisi ini termasuk langkah progresif dan maju. Butuh keberanian super untuk itu. Apalagi kita semua juga paham bahwa di BUMN juga banyak tarik ulur (interplay) antar faksi kuat yg selalu ikut bermain,” pungkasnya. 

Sebelumnya Erick menegaskan program bersih-bersih BUMN bukan sekadar upaya penegakan hukum, melainkan perbaikan sistem di Kementerian BUMN dan seluruh perusahaan pelat merah.

"Program bersih-bersih BUMN tadi yang disampaikan Pak Jaksa Agung ini bukan program seperti istilahnya kami hanya ingin menangkap, melainkan yang terpenting bagaimana di dalam program ini kami memperbaiki sistem yang ada di perusahaan-perusahaan BUMN dan Kementerian BUMN," kata Erick(Ant/OL-8).

 

 

BERITA TERKAIT