LEMBAGA survei Indikator merilis mayoritas masyarakat Indonesia mendukung dan mengapresiasi langkah Menteri BUMN RI Erick Thohir melakukan bersih-bersih.
Peneliti Senior Surabaya Survei Center (SSC) Surokim Abdussalam mengatakan, apresiasi publik sejalan dengan kinerja positif Erick Thohir selama memimpin Kementerian BUMN.
Ia mengatakan apresiasi publik tersebut adalah penguat agar Erick tetap konsisten dalam melakukan bersih-bersih BUMN. Menurutnya, masyarakat akan mendukung Erick membereskan BUMN.
“Publik memberi penguatan melalui apresiasi itu untuk menguatkan langkah Erick Thohir agar terus tegak lurus tanpa keraguan dan itu butuh effort besar,” ujar Surokim, Sabtu (16/7).
Langkah tegas Erick Thohir membersihkan BUMN juga disebut sebagai langkah berani yang patut untuk diapresiasi. Sebab, menurut Surokim, sudah menjadi rahasia umum jika di tubuh BUMN sudah mengakar penyelewengan yang terjadi sejak lama.
“Langkah Erick Thohir bersih-bersih BUMN di masa sulit dan transisi ini termasuk langkah progresif dan maju. Butuh keberanian super untuk itu. Apalagi kita semua juga paham bahwa di BUMN juga banyak tarik ulur (interplay) antar faksi kuat yg selalu ikut bermain,” tutur Surokim.
Ia menilai Erick Thohir mengungkap kasus-kasus korupsi di BUMN bakal menumbuhkan kepercayaan publik. Sehingga, lanjut Surokim, hal itu bakal membawa citra positif pada penegakan hukum di Tanah Air, khususnya di Kementerian BUMN itu sendiri.
“Langkah ini penting untuk diambil sebagai ikhtiar untuk memulihkan dan menguatkan trust publik. Menurut saya trust publik ini adalah modal sosial yang cukup fundamental bisa mengangkat citra BUMN di mata publik,” pungkasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi menyebutkan dari total 1.200 responden, sebanyak 51,5 persen masyarakat optimis Erick Thohir mampu melakukan perbaikan di tubuh BUMN. Angka ini melonjak jika dibandingkan pada survei April 2022 yang berada di angka 39,5 persen. Hal tersebut terekam dalam temuan Lembaga Survei Indikator periode 16-24 Juni 2022.
Sejak dipimlin Erick Thohir, kasus-kasus mega korupsi di BUMN yang merugikan negara hingga triliunan rupiah berhasil diungkap. Mulai dari kasus yang terjadi di PT Asuransi Jiwasraya (Persero), PT Asabri (Persero), serta PT Garuda Indonesia. (OL-8)