PRESIDEN Gerakan Biru Kuning (GBK) Marwan Zainuddin mengatakan sudah saatnya anak muda Nahdlatul Ulama (NU) kompak bersatu untuk mendukung calon Presiden 2024 dari kalangan NU tulen.
Representasi calon nahdiyin tulen yang menurutnya sudah siap dan memiliki kapasitas ada pada diri Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
Menurutnya, Muhaimin adalah kader NU yang paling siap dan cocok untuk memimpin republik.
“Saya rasa Cak imin adalah kader NU yang paling tepat untuk menjadi Capres 2024. Beliau pernah memimpin organisasi mahasiswa terbesar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Cak Imin pernah menteri, wakil ketua DPR, dan ketua umum partai. secara kepemimpinan Cak Imin sudah sangat teruji kapasitasnya. ucap Marwan dalam keterangan tertulisnya dikutip Selasa (22/6).
Tak hanya itu, Marwan menilai Cak Imin adalah sosok pemimpin yang memiliki marwah gerakan tulen yang lahir dari rahim NU dengan waktu yang tepat.
Untuk itu, anak muda NU yang tergabung dalam GBK mendukung penuh dan siap melakukan kerja-kerja politik untuk Cak Imin.
“Cak Imin itu kader tulen NU jadi kita dukung penuh. Jelang Pilpres 2024, banyak orang yang ngaku-ngaku sebagai NU. Mendadak NU di pemilu," ungkapnya.
Baca juga: Perempuan NU Solid Dukung Gus Muhaimin Maju Pilpres 2024
Terkait GBK, Marwan menjelaskan jika Gerakan Biru Kuning adalah gerakan moral yang diinisiasi oleh kawan-kawan dari alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi kepada NU.
“Kami hanya ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwa inilah kami wahai Indonesia satu barisan dan satu cita serta satu jiwa yang menginginkan kebangkitan Indonesia raya,” tutupnya.
Terpisah, sebelumnya, KH Kafabihi Mahrus, Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri menyatakan dukungannya kepada Cak Imin untuk maju di Pilpres 2024. Ia menceritakan jika beberapa kiai sudah bertemu Cak Imin tentang keinginan mencalonkan presiden.
“Kiai-kiai sudah sepakat mendukung Muhaimin. Karena Muhaimin ini bukan Gus kaleng-kaleng. Dia asli kader NU dan dibesarkan di lingkungan pondok. Jadi memang kader NU sewajarnya sudah jadi Presiden,” kata KH Kafabihi dalam acara wisuda alumni Ponpes Al-Yasini, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Minggu (19/6). (RO/OL-09)