PARTAI NasDem memastikan bahwa langkah selanjutnya yang akan diambil setelah menetapkan tiga bakal calon presiden adalah membangun koalisi dengan partai-partai politik yang memiliki visi dan misi senada.
Upaya tersebut harus dilakukan karena NasDem belum memenuhi syarat minimum presidential threshold sebesar 20% di parlemen untuk bisa mengusung calon presiden sendirian.
"Kami menyadari suara NasDem di kursi parlemen belum memenuhi minimum presidential threshold (PT) 20%. Oleh karena itu, kita harus bangun koalisi bersama partai-partai lain untuk membentuk koalisi sehingga terpenuhi syarat minimal PT 20%," ujar Sekretaris Jenderal Partai NasDem Johnny G. Plate di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/6).
Komunikasi dengan pimpinan partai-partai politik lain pun akan menjadi agenda utama ke depan.
Baca juga: Antropolog: Daerah Otonom Baru di Papua Bakal Menyingkirkan Orang Asli Papua
Johnny pun memastikan pihaknya akan berikap cair dan dinamis demi menampung kepentingan bersama di dalam sebuah koalisi.
"Tentu kita bisa mendiskusikannya dengan cair dan dinamis. Apa lagi, ini nanti tidak hanya berkaitan dengan pilihan capres, tapi juga cawapres sehingga ini ruang diskusinya terbuka," tutur pria yang juga menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika itu.
Saat ini, Johnny belum bisa memprediksi kapan koalisi bisa terbentuk. Namun, ia memastikan bahwa NasDem tidak akan bermain-main dengan waktu. Meskipun puncak pesta demokrasi baru akan berlangsung dua tahun lagi, Partai besutan Surya Paloh itu akan mengambil langkah cepat dalam membangun kelompok yang punya satu visi dan misi.
"Kami akan lakukan langkah cepat, melakukan komunikasi politik dengan pimpinan parpol dan membentuk koalisi, sehingga proses memperkenalkan calon kepada rakyat dan kepada ekosistem bisa dilakukan lebih dini," jelasnya.(OL-4)