13 June 2022, 19:27 WIB

Sudah Tiga Orang Jemaah Haji Yang Wafat di Madinah


Susanto, Laporan dari Madinah, Arab Saudi | Politik dan Hukum

MI/Susanto
 MI/Susanto
Calon jemaah Haji Indonesia tiba di Masjid Bir Ali untuk melaksanakan miqat di Madinah

SATU jemaah haji Indonesia atas nama Bawuk Binti Karso (58) asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur meninggal dunia saat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, Arab Saudi. Penyebabnya, karena almarhum mengidap penyakit jantung.

Artinya, sudah ada tiga jemaah haji Indonesia yang wafat selama menjalankan ibadah haji tahun ini. Sebelumnya, Suhati wafat setibanya di Bandara Internasional AMA, sedangkan Bangun Lubis Wahid juga wafat pada Jumat (10/6).

Dokter spesialis jantung, dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr Muhaimin Munizu Hawi menyebutkan dari rekam medik, bahwa pasien meninggal karena jantung irama berat.

"Pasien meninggal karena punyanya penyakit jantung. Kronologinya, pasien diantar ke KKHI oleh suaminya dan ketua rombongan. Lalu kita cek kondisinya. Awalnya, pasien merasa sesak nafas," ujar Muhaimin di Klinik KKHI, Madinah, Senin (13/6/2022).

Setelah diperiksa lebih lanjut dengan penanganan khusus, diaknosis sementara, pasien juga punya riwayat penyakit paru. Saat itu, kondisi pasien mulai memburuk. Karena pasien baru datang dari ziarah. "Jelas karena kecapean atau kelelahan," jelasnya.

Baca juga: Waspadai Lima Penyakit Sering Terjadi Saat Jalani Ibadah Haji

Dalam pemeriksaan lebih lanjut, pasien terpaksa harus dibawa ke ruang IGD. Pemeriksaan dilakukan selama kurang lebih satu jam hingga akhirnya kondisi pasien berhasil stabil. Selanjutnya, tim dokter melakukan opservasi kondisi pasien selama delapan jam.

"Alhamdulillah, kondisi pasien membaik. Lalu diputuskan untuk pindah ke ruang biasa. Tidak lagi di ruang IGD. Di hari kedua, usai shalat subuh kondisi pasien sudah stabil dan sadar. Sempat makan. Namun, tiba-tiba pada pukul 08.30 WAS, pasien tidak sadarkan diri," jelasnya.

Setelah tidak sadarkan, tim dokter langsung menangani dan mengecek kondisi pasien. Sekitar satu jam tim dokter menanganinya. "Ternyata pada pukul 09.45 WAS, pasien sudah tidak bisa ditolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.

Muhaimin kembali menegaskan, bahwa pasien diagnosis akibat irama jantung yang berat. "Itu yang memicu. Karena jantung sudah kronis. Selama ini hanya infeksi paru. Kemungkinan besar pasien adalah kelelahan," katanya.

Diketahui, Bawuk Binti Karso, berangkat haji bersama suaminya. Almarhumah ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah juga diantar oleh sang suami.

Menurut keterangan dokter, almarhumah Bawuk usai melakukan ziarah, mengaku kelelahan dan ternyata sudah ada penyakit jantung. "Tapi, pasien tidak menyadari. Jika disadari akan membawa obat jantung dari Indonesia sesuai resep dokter yang menanganinya," tutupnya. (OL-4)

BERITA TERKAIT