10 June 2022, 22:58 WIB

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 Masuk ke Indonesia, Begini Gejalannya


Kautsar Widya Prabowo | Politik dan Hukum

ANTARA FOTO/Novrian Arbi/
 ANTARA FOTO/Novrian Arbi/
Warga melintasi mural tentang pencegahan penyebaran COVID-19 di Bandung, Jawa Barat

KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menyebut subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 memiliki tingkat kesakitan yang tidak lebih parah dari jenis subavarian Omicron lainnya. Salah satu penderita subvarian baru itu mengeluhkan sakit tenggorokan.

"Nah ini sakitnya ringan tenggorokannya sakit dan badan pegal-pegal ya," ujar juru bicara Kemenkes Mohammad Syahril dalam konferensi pers secara virtual, hari ini.

Kondisi itu, kata Syahril, dialami satu dari empat orang yang terinfeksi Omicron BA.4 dan BA.5. Sedangkan ketiga orang lainnya mengaku tidak mengalami gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Baca juga: 14.757 Jemaah Haji Sudah di Madinah, 3.226 Jemaah Terbang Hari ini

"Jadi transmisi lebih cepat (menular) tapi keparahannya tidak seperti Omicron sebelumnya," terangnya.

Lebih lanjut, sebanyak empat orang terkonfirmasi positif covid-19 dari subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 di Bali. Satu orang merupakan warga negara Indonesia (WNI) dan tiga lainnya warga negara Indonesia (WNA).

"(Tiga WNA) merupakan delegasi pertemuan The Global Platform Disaster Risk Reduction di Bali tanggal 23-28 Mei," terangnya.(OL-4)

BERITA TERKAIT