DIREKTUR Eksekutif Populi Center, Afrimadona, menegaskan bahwa suara publik harus dijaga dalam menghadapi guncangan politik dan kehidupan pasca-pandemi covid-19.
Hal itu diungkapkan Afrimadona saat Populi Center menggelar serangkaian acara dalam perayaan HUT satu dekade-nya yang diselenggarakan di Hotel Sultan Jakarta, Senin (6/6/2022), dengan mengangkat tema "Merawat Demokrasi, Menjaga Suara Publik".
"Populi tetap menjaga suara rakyat dan berkontribusi bagi kehidupan masyarakat khususnya keluar dari situasi pandemi Covid-19 menuju endemi. Suara publik harus dijaga terutama dalam menghadapi guncangan politik dan kehidupan pasca pandemi Covid-19," tegas Afrimadona.
Adapun Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut memberikan ucapan selamat kepada Populi Center melalui video singkat.
Presiden Jokowi menyampaikan bahwa Populi Center menjadi salah satu lembaga survei yang terus berkontribusi untuk masyarakat.
Baca juga: Gerindra Pecat M Taufik
"Saya berharap ke depan Populi Center tetap memiliki integritas dalam merawat demokrasi Indonesia," jelas Presiden Jokowi.
Tak hanya itu, HUT 10 tahun Populi Center juga jadi ajang peluncuran sebuah buku berjudul “Memaknai Kebijakan Berorientasi Manusia: Sepuluh Pelajaran Berharga Pasca Pandemi Covid-19”.
Karya tersebut merupakan hasil kolaborasi peneliti Populi Center bersama peneliti-peneliti dari lembaga-lembaga lain, kolaborasi ini terhimpun dalam program Populi Post Covid-19 Governance Inititative (PPCGI).
"Karya ini diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan pemangku kebijakan dalam mengambil keputusan bagi kehidupan masyarakat pasca pandemi Covid-19," terang Afrimadona.
Populi Center juga menggelar diskusi kebangsaan dengan Tema "Masa Depan Indonesia Pasca Pandemi Covid-19", yang diisi oleh Rektor Unika Atma Jaya,
Agustinus Prasetyantoko, sebagai moderator, serta Senior Advisor on Youth and Gender for Director General WHO, Diah Satyani Saminarsih dan Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kementerian Dalam Negeri, Bahtiar.
Selain bedah buku dan diskusi kebangsaan, Populi Center juga memberikan penghargaan bertajuk Populi Center Award For Distinguished Scholar 2022, sebagai bentuk apresiasi kepada para cendekiawan, dosen dan peneliti atas kontribusi mereka di bidang ilmu pengetahuan.
Penghargaan untuk kategori Inspirational Lecturer diberikan kepada Martin Suryajaya. Kategori ini ditujukan untuk dosen yang memberikan inspirasi melalui karya yang berdampak besar baik langsung maupun tidak langsung terhadap pengembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan sosial dan politik termasuk terhadap pengembangan kemajuan demokrasi khususnya di Indonesia.
Untuk kategori Promising Researcher diberikan kepada Ella Syafputri Prihatini, sebagai peneliti muda yang berorientasi pada kemajuan riset masa depan dan telah berkontribusi dalam dunia riset sosial politik di Indonesia. Adapun untuk kategori Distinghuished Thinker diberikan kepada Mun'im Sirry.
Mun'im dinilai sebagai pemikir yang memiliki pandangan progresif, inovatif dan konstruktif, termasuk terhadap pengembangan kemajuan demokrasi khususnya di Indonesia. (OL-4)