DITETAPKANNYA Lin Che Wei sebagai tersangka baru dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) mendapat beragam respons positif dari berbagai kalangan. Hal ini semakin membuktikan penegakkan hukum era Presiden Joko Widodo tak pandang bulu.
Pengamat Hukum Universitas Jendral Soedirman Chrisman Damanik memberikan apresiasi langkah Kejaksaan Agung (Kejagung) dengan menetapkan Lin Che Wei sebagai tersangka mafia minyak goreng (migor). Langkah ini menjadi bentuk kepedulian nyata Jokowi terhadap persoalan masyarakat.
"Kita harus apresiasi itikad Jokowi ini dalam memberantas mafia migor yang sudah menciptakan keresahan dan kesusahan di negara ini," kata Chrisman.
Dia menambahkan terungkapnya satu tersangka baru menjadi bukti keseriusan Jokowi. Terutama dalam upaya menuntaskan kasus mafia minyak goreng (migor) di Tanah Air. "Iya betul, ini bukti bahwa Jokowi tidak berhenti dalam memberantas kasus mafia migor," imbuh Chrisman.
Dia menyampaikan para tersangka yang telah ditetapkan oleh Kejagung tentunya memiliki keterkaitan antar satu dengan yang lainnya. Karenanya penelusuran para tersangka menjadi hal yang sangat mungkin untuk dilakukan.
Bukan tidak mungkin, lanjut dia, ke depan akan terungkap lagi mafia migor yang telah membuat masyarakat resah. Apalagi Jokowi sendiri telah menegaskan tidak akan main-main dengan persoalan migor ini.
"Keterlibatan pihak-pihak lain yang menjadi mafia migor terus dikejar. Sehingga penanganan kasus mafia migor ini bisa tuntas," ucap Chrisman.
Lin Che Wei merupakan tersangka kelima dalam kasus mafia migor. Penasihat Kebijakan dan Analisa Independent Research dan Advisory Indonesia ini diketahui seringkali terlibat dalam pengambilan keputusan di Kementerian Perdagangan. Terutama keputusan menyoal kebijakan minyak goreng. (RO/OL-15)
