19 April 2022, 15:50 WIB

Ajak Masyarakat Bergotong-royong Atasi Permasalahan Bangsa


Mediaindonesia.com | Politik dan Hukum

Dok.HKTI
 Dok.HKTI
Ketua HKTI Moeldoko (kedua kiri) bersama Mentan  Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan) di acara Gebyar Bazar Ramadhan di Agro Edu Wisata Ragunan

PANDEMI covid-19 yang melanda seluruh dunia selama sekitar dua tahun terakhir memang menimbulkan berbagai permasalahan. Meski begitu pemerintah tetap berkomitmen untuk mengatasi berbagai permasalahan rakyat termasuk memperjuangkan nasib petani.

Hanya memang, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, melainkan butuh dukungan semua pihak. Hal itu diungkapkan Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko.

Untuk itu ia mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama pemerintah untuk bergotong royong bekerja bersama dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks di negeri ini.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, karena persoalan bangsa Indonesia sangat kompleks. Tapi kita punya keyakinan, tidak ada yang tidak bisa dikelola asal kita memiliki niat yang baik dan membangun kebersamaan," ujar Moeldoko saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Bazar Ramadhan di Agro Edu Wisata Ragunan, Selasa (19/4).

Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah bekerja sungguh-sungguh dan serius untuk memikirkan permasalahan rakyat. Apalagi dalam kondisi saat ini sedang menghadapi berbagai keadaan yang dipengaruhi oleh situasi turbulensi, geopolitik, perang Rusia-Ukraina, tambah lagi covid-19.

"Mungkin ada sebagian orang yang melihat dari sisi negatif, tidak apa-apa itu haknya. Tapi saya juga ingin menyampaikan dan menekankan pemerintah telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada 270 juta manusia Indonesia dengan konfigurasi geografi yang tersebar seperti ini, tidak mudah," tegasnya.

Jadi, katanya, mengelola negara tidak cukup dengan hanya memikirkan kondisi dalam negeri karena bagaimana situasi global itu sungguh sangat mempengaruhi. Termasuk berpengaruh terhadap pertanian dan peternakan.

"Masyarakat harus tahu bahwa cukup lama para peternak telur itu menderita karena harga pakannya tinggi harga telurnya rendah dan itu tidak ada yang komplain. Sekarang ini lagi menikmati para peternak kita. Perlu dipahami kalau ada kenaikan sedikit karena para peternak juga perlu menikmati," imbuhnya.

Begitu pun dengan suasana hujan yang cukup panjang ini juga mempengaruhi para petani holtikultura termasuk cabai sehingga hasilnya busuk dan sebagian tidak bisa dijual. Untuk itu ia pun mengajak masyarakat untuk dapat menanam sayuran atau beternak di halaman pekarangan rumah.

"Saya selalu memberikan contoh di rumah saya melihara ayam dan menanam sayur. Ini maksud saya jangan kita menjadi warga yang hanya komplain tapi mesti berusaha secara bersama-sama dan gotong royong," ujarnya.

Untuk diketahui, dalam kegiatan Gebyar Bazar Ramadhan tersebut selain memperkenalkan produk-produk UMKM juga dilaksanakan santunan bagi anak yatim piatu dan vaksinasi booster. Selain Moeldoko, acara yang digelar oleh Perempuan Tani HKTI itu juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Jakarta Selatan. (RO/A-1)

BERITA TERKAIT