TENTARA Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-Organisasi Papua Merdeka (OPM) membantah bahwa mereka dalang penembakan Sersan Satu Eka Andriyanto dan istrinya di Elelim, Kabupaten Yalimo, Papua, pada Kamis (31/3).
"Kami sampaikan kepada dunia dan Indonesia bahwa pembunuhan anggota TNI dengan istrinya di Kabupaten Yalimo itu bukan oleh anggota TPNPB. Kami menolak tuduhan media-media Indonesia yang dipublikasikan bahwa itu aksi TPNPB. Itu tidak benar," kata juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom.
Menanggapi hal itu, Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyatakan bahwa dari informasi yang diperoleh, pihak kepolisian masih melaksanakan penyelidikan. "Kemarin, Sabtu (2/4), baru selesai melaksanakan olah TKP," ucap Candra kepada Media Indonesia, Minggu (3/4).
Hal senada diungkapkan Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal. Kamal menerangkan Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz masih melaksanakan penyelidikan dan koordinasi dengan POM TNI Kodam Cindrawasih.
"Polisi lidik dan sidik sesuatu peristiwa itu harus untuk membuktikan ada perbuatan melawan hukum, siapa, kapan, dan di mana. Itu semua harus terjawab," pungkasnya.
Baca juga: KKB Tewaskan 2 Prajurit TNI, Pemerintah Diminta Lakukan Operasi Keamanan Aktif di Papua
Sebelumnya, TNI membawa peti jenazah Babinsa Koramil 1702-07/Kurulu Sertu Eka Adriyanto Hasugian bersama istri Sri Lestari Indah Putri untuk dimasukkan ke pesawat di Bandara Wamena, Papua, Jumat (1/4/2022). Sertu Eka bersama istri yang menjadi korban penembakan dan penyerangan orang tak dikenal (OTK) di Elelim Kabupaten Yalimo, Papua, pada Kamis (31/3/22) diterbangkan ke Jawa Timur untuk dimakamkan. (OL-14)