PRAJURIT TNI yang meninggal akibat insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di pos militer Satgas Mupe Yonif Marinir-33 di Kabupaten Nduga, Papua, bertambah satu orang.
Wakapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan menyebut prajurit yang jadi korban keganasan KKB bernama Pratu Mar Wilson Anderson. Candra mengungkapkan korban meninggal pada Minggu (27/3) ini.
"(Total) dua orang meninggal dunia. Alm Pratu Mar Wilson Anderson pada Minggu dini hari (27/3). Korban lain yang meninggal dunia sehari sebelumnya Alm Letda Mar Moh. Iqbal," jelas Candra.
Baca juga: KKB Serang Pos TNI AL di Nduga, Satu Prajurit Gugur
Wilson sempat mendapat penanganan medis dari tim dokter satgas, sebelum meninggal dunia. Namun, upaya penyelamatan terhadap Wilson belum berhasil, sehingga prajurit TNI itu meninggal dunia.
Saat ini, jenazah sudah berada di RSUD Mimika untuk dilakukan proses pemulasaran. Kini, ada enam prajurit yang mengalami luka-luka berinisial Serda RF, BP, EES, Pratu ASA, Prada ADP dan LH.
Baca juga: Jenazah 8 Korban KKB di Beoga Diterbangkan ke Kampung Halaman
Adapun dua lainnya mengalami luka ringan, yaitu Pratu RS dan DS. Seluruh korban masih berada di wilayah Kenyam, Kabupaten Nduga.
Untuk jenazah Pratu Wilson Anderson, pihaknya bakal melaksanakan upacara pelepasan jenazah dan diberangkatkan ke rumah duka menggunakan pesawat udara transit di Makassar-Surabaya. Kemudian menuju Kupang pada hari Senin (28/3).
Sebelumnya, terjadi serangan yang diduga oleh kelompok Egianus Kogoya. Mereka disebut mengeluarkan pelontar granat jenis GLM hingga terdengar ke Polres Nduga, yang berjarak sekitar 1,2 km dari pos militer.(OL-11)