PENGAMAT politik Universitas Airlangga Surabaya, Fahrul muzaqi menilai keberadaan baliho Ketua DPR RI Puan Maharani di lokasi pengungsian sebagai sesuatu yang tidak berguna dan berpotensi menjadi blunder politik.
Fahrul mengatakan Pemasangan baliho di lokasi pengungsian secara konteks itu tidak tepat, karena para korban semeru sedang terpuruk dan demotivasi.”
Baca juga: Syuting Sinetron di Lokasi Pengungsian Semeru Dinilai Nir Empati
"Para pengungsi butuh upaya untuk memulihkan, butuh dukungan yang bersifat nyata serta bermanfaat seperti bahan makanan, pakaian ataupun program-program perbaikan," ujar Fahrul.
Selain itu secara etika politik, Fahrul mengungkapkan keberadaan baliho puan adalah sesuatu yang tidak elok, "karena ini semakin memperlihatkan hasrat atau ambisi yang menggebu-gebu dari puan terhadap kekuasaan.”
Kalau ingin menyentuh hati warga, tutur Fahrul, lebih baik puan turun ke lapangan langsung mengunjungi korban letusan Gunung Semeru dan memberi bantuan yang dibutuhkan pengungsi. (OL-4)