SEBANYAK 48 peserta calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI periode 2022-2027 yang lolos seleksi tertulis, menjalani tes psikologi lanjutan di Jakarta, Kamis (9/12). Ketua Tim Seleksi Juri Ardiantoro mengatakan selama tiga hari, 48 peserta akan menjalani tes yang disebut dinamika kelompok. Tujuannya, ujar dia, agar tim seleksi mendapatkan gambaran utuh mengenai pribadi calon pelamar.
"Mereka dikumpulkan dalam satu tempat dilakukan oleh lembaga assessor profesional yang diminta membantu tim seleksi. Selama 3 hari mereka akan digali potensinya, rekam jejaknya, sehingga timsel akan tahu profil dari masing-masing tiap calon," ujar Juri kepada media seusai membuka jalannya tes psikologi lanjutan, Kamis (9/12).
Baca juga: Anggota DPR Minta KPU Pastikan Keamanan Siber Jelang Pemilu 2024
Ia menjelaskan dari 48 orang yang lolos terdiri dari 28 calon KPU dan 20 orang calon Bawaslu. Tim seleksi akan memilih 24 orang nama untuk diserahkan pada presiden. Sebelum itu, tim seleksi, ujar dia, juga akan mendalami rekam jejak para calon melalui wawancara yang dilakukan secara terbuka.
"Dari assessment sekarang, tes kesehatan, dan hasil wawancara akan menjadi bahan untuk memilih setengah dari jumlah yang mengikuti, atau 24 yakni 14 calon anggota KPU dan 10 calon anggota Bawaslu," ucap Juri.
Anggota Tim Seleksi Prof. Hamdi Muluk menjelaskan, pada assessment center, akan dilihat kemampuan peserta secara psikologis. Metodenya, ujar Hamdi, terintegrasi mulai dari studi kasus, diskusi kelompok, dan lain-lain.
"Mereka disuruh berinteraksi, ada wawancara individual untuk mendalami rekam jejak. Sehingga kita dapat profil orang utuh. Kira-kira istilahnya sudah telanjang lah (profilnya)," ujar Hamdi.
Tes psikologi lanjutan (dinamika kelompok) dilakukan pada 9-11 Desember 2021 dan tes kesehatan pada 26-30 Desember.Lalu, wawancara calon anggota Bawaslu dilakukan 26 sampai 27 Desember. Sementara wawancara bakal calon anggota KPU pada 28-30 Desember. Sebanyak 24 nama-bama calon yang terpilih akan dikirim ke presiden 7 Januari 2022. (P-5)
