AKSI penembakan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa kembali terjadi di wilayah Papua, Sabtu (20/11). Dalam kontak senjata yang melibatkan aparat TNI/Polri dan TPNPB-OPM berlangsung di Komando Rayon Militer (Koramil) Suru-suru, Kabupaten Yahukimo tersebut, dua orang anggota TNI menjadi korban penembakan di mana salah satunya gugur akibat luka tembak, yaitu Sertu Ari Baskoro.
Sementara Komandan Rayon Militer (Danramil) Suru-suru Kapten Inf Arviandi mengalami luka-luka.
Menurut Juru Bicara TPNPB Sebby Sambom, pihaknya melalui Panglima Komando Daerah Pertahanan XVI Yahukimo, Elkius Kobak, mengaku bertanggung jawab atas penembakan tersebut.
"Penembakan terjadi pukul 08.00 waktu setempat pada 20 November 2021 di daerah Suru-suru yang menjadi Wilayah Perang Batalyon Yamue,” kata Sebby dalam keterangan persnya yang diterima Media Indonesia, Minggu.
Komandan Kodim (Dandim) 1715 Yahukimo, Letkol Inf Cristian Irreuw mengakui adanya penembakan yang menyebabkan gugurnya prajurit TNI tersebut. Kedua korban penembakan sudah dibawa ke Puskesmas Dekai dan dijadwalkan hari ini dievakuasi ke Jayapura.
Baca juga : KSAD Ingatkan Generasi Muda Pentingnya Pertahanan Nasional
Lebih lanjut Sebby menyebutkan, pihaknya saat ini menetapkan Yahukimo sebagai wilayah perang untuk merebut kemerdekaan Papua. Selain itu, tambahnya, pihaknya juga memberi ultimatum kepada pemerintah lokal untuk memberi izin pembangunan Mako Brimob di Yahukimo dan kantor Koramil di Suru-Suru.
TPNPB juga meminta para kepala suku serta intelektual Papua untuk menjadi pengkhianat bangsanya.
Selain itu, tambah Sebby, pihak TPNPB melalui Elkius Kobak juga meminta masyarakat pendatang untuk segera tinggalkan Yahukimo.
“Kita juga minta masyarakat jangan ikut pesawat ditumpangi anggota TNI/POLRI karena pasukan kami akan tembak,” pungkasnya. (OL-7)